Pilpres 2019
Resmi, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Dideklarasi Jadi Capres-Cawapres 2019
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya menggandeng Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Calon Wakil Presiden.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat SBY di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) malam.
Sejumlah pimpinan partai politik (parpol) anggota partai koalisi ikut berkumpul di rumah SBY.
Pertemuan itu berlangsung sebagai jawaban atas penolakan Partai Demokrat terhadap Cawapres yang dijagokan Prabowo, yakni Sandiaga Uno.
Melalui akun twitternyata, Andi Arief menyebut setidaknya ada empat poin atau empat tuntutan yang disampaikan Partai Demokrat.
4 tuntutan atau sikap Partai Demokrat sampai Kamis sekitar pukul 22:30 itu disampaikan dalam beberapa twit Andi Arief.
1. Tolak Cawapres Sandiaga Uno
Menurut Andi Arief, Partai Demokrat menolak pencawapresan Sandiaga Uno karena melanggar etik berkoalisi.
Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto berasal dari satu partai, yakni Partai Gerindra.
2. Jadikan AHY Cawapres Prabowo Subianto
Partai Demokrat menuntut agar Prabowo kembali kepada skenario awal, yakni menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya.
3. Figur Alternatif Cawapres Prabowo Subianto
Apabila tuntutan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres ditolak, maka Partai Demokrat menuntut agar dicari cawapres alternatif.
"Cari figur alternatif utk dibicarakan bersama dengan pertimbangkan kemungminan mengalahkan Jokowi - Ma'ruf Amien," tulis Andi Arief.
4. Sikap Partai Demokrat Diputuskan Jumat Pagi
Partai Demokrat akan memutuskan sikap politiknya pada Jumat pagi apakah tetap bergabung dengan Prabowo Subianto atau bergabung dengan Joko Widodo (Jokowi).