Gempa Lombok
Relawan Aceh Mulai Action, Kerusakan Bangunan di Lombok Utara Capai 70 Persen
Sebagian anggota tim bergerak ke RS provinsi di Kota Mataram mengantar bantuan medis, bahkan tim anastesi langsung bekerja menangangi korban bencana.
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Aceh untuk NTB yang berangkat dari Banda Aceh pada Jumat (10/8/2018) pagi sudah mulai action di zona bencana dengan fokus tugas sesuai skil masing-masing.
Pada hari pertama tiba di Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat (NTB), tim beranggotakan 15 orang itu langsung bagi tugas.
Sebagian anggota tim bergerak ke rumah sakit provinsi di Kota Mataram mengantar bantuan medis, bahkan tim anastesi langsung bekerja menangangi korban bencana.
Informasi dari penduduk Mataram, bantuan makanan dan masa panik sangat mencukupi kecuali air bersih.
Sementara itu tim yang bergerak ke Kabupaten Lombok Utara melakukan assesment medis, kebutuhan pengungsi, dan kerusakan dampak gempa.
Baca: Imam Viral yang Shalat Khusyuk Saat Gempa Lombok Tak Ingin Terkenal, Ini Alasan Mulia di Baliknya
Baca: VIRAL - Video Imam tak Panik Saat Diguncang Gempa, Hanya Pegang Dinding dan Tetap Lanjutkan Shalat
Baca: VIDEO - TGB Menangis saat Kunjungi Lokasi Gempa, Lombok Utara Wilayah Paling Parah
Di Lombok Utara tim menyalurkan bantuan IDI untuk pengungsi. “Kerusakan bangunan akibat gempa di Lombok Utara diperkirakan mencapai 70 persen. Pemerintahan kabupaten sepertinya lumpuh,” begitu laporan relawan Aceh, Sabtu (11/8/2018).
Juga dilaporkan, hingga saat ini belum ada upaya apapun untuk melakukan pemulihan dini karena baik masyarakat maupun aparatur pemerintah masih banyak yang trauma. Juga belum ada tim yang melakukan pembersihan puing-puing bangunan.
Seperti halnya di Mataram, korban gempa di Kabupaten Lombok Utara juga menghadapi kesulitan air bersih karena jaringan pipa PDAM banyak yang rusak akibat gempa.
“Harga air minerel di Kota Bima (Sumbawa Timur, NTB) mencapai dua kali lipat dari harga normal. Itu pun stok sering kosong,” demikian laporan Tim Aceh untul NTB.(*)