Jangan Potong Kuku dan Rambut di Awal Bulan Zulhijah Jika Anda Berkurban, Ini Hikmahnya
Memotong di sini berarti, mencabut kuku atau rambut. Baik dengan cara memotong, memecahkan atau cara lainnya.
Namun hikmah yang satu ini dianggap kurang tepat menurut ulama Syafi’iyah karena orang yang berqurban beda dengan yang muhrim.
Orang berqurban masih boleh mendekati istrinya dan masih diperbolehkan menggunakan harum-haruman, pakaian berjahit dan selain itu, berbeda halnya orang yang muhrim.
Sumber : Rumaysho.com
Bolehkah Daging Kurban dalam Kemasan Kaleng
Tak sedikit daging kurban yang sudah dikemas dalam kaleng dibagikan untuk warga.
Apakah hal tersebut diperbolehkan?
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, KH Rafani Achyar, mengatakan, kurban dalam kemasan kaleng itu boleh.
"Yang penting jangan lepas dari niat untuk kurban dan untuk dibagikan. Cuma bentuknya dikalengkan. Nggak ada masalah," katanya saat ditemui di kantornya, Jalan L L RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (10/8/2017).
Kendati demikian, dia mengimbau, daging kurban dalam kaleng hanya diperuntukkan untuk pendistribusian ke daerah yang sulit.
Baca: Steffy Burase Ternyata Pengagum Hasan Tiro: Beliau Sangat Pemberani dan Idealis
Baca: Faisal Basri Unggah Data Impor Beras dan Sebut Ada Keanehan: Sisanya Siapa yang Impor?
Misalnya, ke daerah yang jauh, terpencil, sulit dijangkau, atau dalam keadaan konflik.
Seperti dikalengkan untuk saudara di Palestina atau di Papua, yang jaraknya jauh.
Untuk daerah yang jauh, daging kurban dalam kemasan kaleng dinilai cocok karena tak mudah rusak.
"Tapi yang jadi masalah itu kalau tujuannya hanya untuk di sekitar sini. Kalau untuk ruang lingkup Kota Bandung, saya kira enggak (tidak perlu dikalengkan). Dan perlu diketahui, di Kota Bandung yang tidak mendapatkan pembagian langsung daging kurban itu masih banyak. Jadi, kenapa mesti dikalengkan?" kata Rafani.
Dia khawatir, saat daging kurban dikalengkan untuk warga terdekat, kemungkinan akan membuka peluang orang-orang berbuat tak jujur.
Pasalnya, daging dalam kaleng membuat orang lebih leluasa untuk menjualnya kembali.