Inilah Hotel Kapsul Berteknologi Tinggi untuk Jemaah Haji dengan Fitur Unggulan

Selama kegiatan jemaah tahunan itu jadi meningkatkan aplikasi teknologi untuk membantu mengatur tempat suci bagi agama Islam dalam beribadah.

Editor: Fatimah
Intisari online
Hotel kapsul berteknologi tinggi 

Setiap Muslim berharap bisa melengkapi ibadah Haji sekali seumur hidupnya jika mereka mampu.

Sebanyak dua juta kaum Muslim berkumpul di Arab Saudi minggu ini untuk ibadah Haji.

Selama kegiatan jemaah tahunan itu jadi meningkatkan aplikasi teknologi untuk membantu mengatur tempat suci bagi agama Islam dalam beribadah.

Tahun ini Arab Saudi meluncurkan sebuah prakarsa ‘haji pintar’ dengan aplikasi untuk membantu jemaah dengan segalanya mulai dari rencana perjalanan hingga perawatan kesehatan.

Baca: LIVE STREAMING Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad dan Felix Siauw di Aceh, Mulai Pukul 20.30 WIB

Contohnya, Asefny, sebuah aplikasi yang diluncurkan oleh Palang Merah Arab Saudi untuk membantu permohonan medis darurat.

 Pihak berwenang bisa mencapai lokasi yang dibutuhkan melalui aplikasi tersebut.

Kementerian Haji Arab Saudi juga menjalankan aplikasi Manasikana, yang menyediakan terjemahan bagi jemaah yang tidak bisa berbicara bahasa Arab atau Inggris.

Dilansir dari Mail Online, Jumat (17/8/2018), Kamis ini lebih dari 1,6 juta orang sudah tiba di Arab Saudi untuk beribadah Haji yang berlangsung dari Minggu (19/8) hingga Jumat (24/8).

Ribuan jemaah sudah terlihat tiba di Mekkah dengan kelompok-kelompok dari negara yang berbeda memakai warnayang berbeda untuk memisahkan mereka.

Beberapa jemaah mendorong kursi roda berisi saudara mereka yang manula, ada yang berfoto atau membuat video keluarga, atau membeli es krim karena suhu udara mencapai 40 derajat Celcius.

Baca: Tujuh Orang Anggota Keluarga Walton adalah Bagian Dari Keluarga Terkaya di Dunia

Banyak pula terlihat jemaah yang bergerak mendekati tempat tersuci umat Islam, Kaabah.

Batu besar hitam berbentuk kotak itu berada di tengah dari Mesjid Utama Mekkah.

“Aku merasa seringan sehelai bulu,” kata Fame Diouf keturunan Senegal, yang berangkat dari Amsterdam.

Sambil tertawa ia bercerita dirinya tidak bisa berhenti menangis saat berdekatan dengan Kaabah.

“Ini adalah impianku sejak kecil,” kata Raja Amjad Hussein yang berangkat ke Mekkah dari Pakistan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved