Bolehkah Kurban 1 Ekor Kambing Untuk 1 Keluarga? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Kurban bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, hingga unta.
SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 2018 atau 10 Dzulhijjah 1439 Hijriyah sebentar lagi akan tiba, yakni pada Rabu (22/8/2018).
Saat tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah tesebut, bagi yang tak melaksanakan ibadah haji bisa menggantinya dengan ibadah kurban.
Maka tak heran, hari raya Idul Adha ini bisa juga disebut sebagai hari raya kurban atau Idul Kurban
Kurban bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, hingga unta.
Namun, beberapa hari menjelang Idul Kurban ini, masih banyak pertanyaan seputar kurban dan hewan kurban.
Baca: Jangan Potong Kuku dan Rambut di Awal Bulan Zulhijah Jika Anda Berkurban, Ini Hikmahnya
"Saya mau tanya ustaz masalah kurban, bagaimana kurban kambing untuk satu keluarga?" tanya seseorang kepada Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad pun menjelaskannya seperti yang dilansir dari Youtube UAS TV.
Ustaz Abdul Somad pun menyindir bahwa ada mubaligh yang tak menyampaikannya secara utuh.
"Berkurban saja satu kambing sudah cukup untuk satu keluarga, titik." sindir Ustaz Abdul Somad.
Rupanya pernyataan ini belumlah beres, maka dari itu, Ustaz Abdul Somad pun melanjutkan pernyataan tersebut.
Baca: Menyembelih Kurban saat Siang Atau Malam dan Hewan Apa Paling Afdal? Ini Penjelasan Ustaz Somad
Pasalnya kalau hanya seperti itu, maka pendapatan para peternak kambing akan menurun drastis di bulan Dzulhijjah.
Ustaz Abdul Somad pun menyempaikan bahwa ada tingkatan level dalam berkurban.
"Kurban itu ada 3 jenis, kurban yang pertama, 1 keluarga 1 kambing," tutur UAS.
Hal tersebut pernah dilakukan Nabi Muhammad, pada zaman sebelum hijrah. Ini merupakan level terendah.
"Ada level dua yang disebut level VIP 'Kami berkurban bersama Rosulullah 7 orang 1 ekor unta'," tutur UAS lagi.
Ketujuh orang ini bisa satu keluarga mulai dari 3 anak, suami-istri, kakek-nenek.
Baca: Bolehkah Orang yang Berkurban Memakan Daging Kurbannya? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Rupanaya ada level tertinggi, atau bisa disebut juga level VVIP.
"Tapi jangan sampai disitu, sampaiakan yang lebih tinggi. Nabi berkurban motong sendiri 63 ekor, pisaunya diberikannnya kepada Sayyidina Ali sebanyak 37. Coba 63 ditambah 37 ekor, 100 ekor unta," tuturnya lagi.
Hal tersebut berarti Nabi Muhammad berkurban sendiri sebanyak 100 ekor unta.
Satu ekor unta ini menurut UAS bisa dihargai Rp 35 juta.
Ustaz Abdul Somad pun menganjurkan agar Umat Nabi Muhammad SAW ini memilih level yang tertinggi.
Orang nonton konser saja maunya level VVIP agar berada lebih dekat dengan sang bintang.
Baca: Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Mengapa untuk berkurban harus pilih-pilih?
Level VVIP ini bisa diumpamakan berada lebih dekat dengan Allah SWT.
Pernyataan Ustaz Abdul Somad pun dibuktikan dengan penjelasan dari KH Zakky Mubarak, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dari laman nu.or.co.id.
Berkurban dengan seekor kambing atau domba diperuntukkan untuk satu orang.
Sedangkan unta, sapi dan kerbau diperuntukkan untuk berkurban tujuh orang.
Ketentuan ini dapat disimpulkan dari hadits berikut ini:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, “Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang.” (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Majah: 3123).
Baca: Bolehkah Orang Berkurban tapi Belum Akikah? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Hadits selanjutnya menjelaskan tentang berkurban dengan seekor domba yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ فَأُتِيَ بِهِ لِيُضَحِّيَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّي الْمُدْيَةَ (يعني السكين) ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ثُمَّ ضَحَّى بِهِ.
“Dari Aisyah radliyallâhu ‘anhâ, menginformasikan sesungguhnya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam menyuruh untuk mendatangkan satu ekor domba (kibas) yang bertanduk . Kemudian domba itu didatangkan kepadanya untuk melaksanakan kurban. Beliau berkata kepada Aisyah: Wahai Aisyah, ambilkan untukku pisau (golok). Nabi selanjutnya memerintahkan Aisyah: Asahlah golok itu pada batu (asah). Aisyah kemudian melakukan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah. Kemudian Nabi mengambil golok itu dan mengambil domba (kibasy), kemudian membaringkannya, dan menyembelihnya sambil berdoa: Dengan nama Allah, wahai Allah terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad, beliau berkurban dengan domba itu”. (Hadits Shahih Riwayat Muslim 1967).
Baca: 5 Syarat Sah Hewan Kurban yang Harus Dipenuhi Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Doa Nabi dalam hadits di atas, ketika beliau melaksanakan kurban: “Wahai Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad” tidak bisa dipahami bahwa kurban dengan satu domba cukup untuk keluarga dan untuk semua umat Nabi.
Penyebutan itu hanya dalam rangka menyertakan dalam memperoleh pahala dari kurban tersebut.
Apabila dipahami bahwa berkurban dengan satu kambing cukup untuk satu keluarga dan seluruh umat Nabi Muhammad, maka tidak ada lagi orang yang berkurban.
Dengan demikian, pemahaman bahwa satu domba bisa untuk berkurban satu keluarga dan seluruh umat, harus diluruskan dan dibetulkan sesuai dengan ketentuan satu domba untuk satu orang, sedangkan onta, sapi, dan kerbau untuk tujuh orang sebagaimana dijelaskan hadits di atas.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Idul Adha 2018 - Bolehkah Kurban 1 Ekor Kambing Untuk 1 Keluarga? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad