Dua Hari Setelah Suami Dibunuh, Istri Bripka Faisal Melahirkan Bayi Laki-Laki, Banjir Do'a Netizen
Namun tak disangka, dua hari setelah Faisal meninggal, sang istri Rahmi yang sedang hamil besar melahirkan bayi yang ia kandung.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM - Bripka Anumerta Faisal telah pergi untuk selamanya meninggalkan Siti Nur Rahmi (27), sang istri tercinta.
Bripka Anumerta Faisal gugur ketika terlibat baku hantam dengan kelompok kriminal bersenjata di kawasan Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (26/8) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
Faisal, meninggal dunia setelah ditikam kelompok yang diduga sindikat narkoba, di kawasan Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
Dia menemui ajal setelah mengalami sejumlah luka tusuk di wajah dan tubuhnya.
Brigadir Faisal gugur saat menjalankan tugas kesatuan, yakni menyergap komplotan yang diduga mendaratkan narkoba dengan perahu motor di lokasi tersebut.
Namun tak disangka, dua hari setelah Faisal meninggal, sang istri Rahmi yang sedang hamil besar melahirkan bayi yang ia kandung.
Bayi mungil itu dilahirkan di rumah orangtua Siti di Gampong Dayah Tuha, Mukim Beuracan, Pidie Jaya.
Bayi mungil tersebut lahir lebih cepat ketimbang prediksi dokter.
Sebelumnya, Rahmi yang tengah hamil delapan bulan diperkirakan akan melahirkan pada September 2018.
Menurut informasi yang beredar, satu di antaranya diunggah pengguna akun Facebook Dedi Suheri, buah cinta Rahmi dengan Faisal tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Informasi itu diposting Dedi Suheri di grup Komunitas Cinta Polri.
Siti Nur Rahmi melahirkan seorang bayi laki-laki, Selasa (28/8/2018) pukul 11.00 WIB.
"Alhamdulillah pada Tanggal 28_08_2018. Telah lahir anak Almarhum dari Bripka Faisal yang gugur dalam tugas.
Semoga anaknya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan negara. Semoga dapat melanjutkan perjuangan sang ayah suatu hari nanti," tulisnya.
Postingan tersebut hingga pukul 18.30 WIB telah dibagikan ratusan kali.
Bahkan banyak komentar netizen yang mengucapkan selamat dan do'a kepada Siti Nur Rahmi dan bayinya yang baru dilahirkan dalam kondisi yatim karena ditinggal pergi sang ayah untuk selamanya.
Warganet juga mendoakan agar sang ibu tabah dan kuat menjalani semua cobaan ini.
Berikut sejumlah komentar netizen yang dikutip Serambinews.com:
Maya Sarie: Ya Allah... Sabar ya adek bayi n mmhnya
Ine Yanti: Wajahnya wajah almarhum ayahnyaa
Deena Lovelytwin: Aaaminn YRA mirip banget kya Ayahny
Lukman Arif: Lanjutkan perjuangan ayahmu nak.
Rizal Ratta: Aamiin yra semoga menjadi anak yg sholeh

Baca: Kejari Tamiang Musnahkan 1,606 Gram Narkotika dari Hasil Barang Bukti
Baca: Ini 24 Nama Timnas U-16 Indonesia untuk Piala Asia 2018 di Malaysia, Bagas dan Bagus Jadi Andalan
Sebelumnya diberitakan, Siti Nur Rahmi (27) tak kuasa menahan tangis ketika jenazah suaminya, Bripka Anumerta Faisal tiba di rumah di Desa Rambong, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meurudue, Kabupaten Pidie Jaya, Minggu (27/8/2018) menjelang sore.
Dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Ambulans milik Polres Aceh Utara menghantarkan jenazah pria yang akrab disapa Birong itu diiringi sejumlah perwira polisi, termasuk Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian.
Mengenakan jilbab merah muda yang membalut sekujur tubuhnya dengan baju terusan panjang bermotif bunga, Siti tampak sangat sedih.
Pria yang dicintainya itu telah pergi untuk selama-lamanya saat Siti Nur Rahmi sedang mengandung buah cintanya dengan sang bhayangkara muda.
Usia kandungannya saat itu sudah delapan bulan.
“Yang sabar Nak, ayah sudah tiada,” ucap Rahmi sembari mengelus perutnya.

Baca: Pasangan yang Membuang Bayi di Halaman Pesantren Ditangkap
Baca: Pidato Terakhir Sandiaga Uno di Depan DPRD DKI Jakarta, Permohonan Maaf hingga Sindiran
Jenazah Faisal dimakamkan tak jauh dari rumah, persis di sisi kiri.
Rekan-rekannya menghantarkan kepergiannya dengan penuh haru.
Ia dikenal pemberani.
Wajahnya gahar, namun dikenal rajin beribadah.
Sejumlah pengurus bhayangkari menemaninya.
Bahkan, Ketua Bhayangkari Aceh Utara Silvya Ian Rizkian memeluk Rahmi berkali-kali.
Silvya juga memegang payung agar Rahmi tak kepanasan saat menyaksikan prosesi pemakaman. Rahmi berusaha tegar.
Namun air matanya terus menetes.
Ia pun berkali-kali menyeka air matanya dengan tisu putih.
Sang suami tak meninggalkan pesan apa pun sebelum kepergiannya.
Hanya saja, setiap hari suami berpesan agar jaga kesehatan dan menjaga buah hati mereka.
“Beliau orang baik, sangat baik dan penyayang,” kata Rahmi.
Faisal dilahirkan di Desa Rambong, Pidie Jaya, pada 27 April 1986.
Dia dikenal berani dalam menjalankan berbagai misi penangkapan pelaku kriminal.
Tiga hari sebelum meninggal, Faisal sempat berpesan kepada atasannya Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Rezki Kholidiansyah bahwa hidup hanya sementara dan ibadah adalah keabadian.
“Tiga hari lalu, Iptu Reski ngobrol dengan Brigadir Faisal. Konteksnya soal tugas dan dedikasi untuk negara. Faisal bilang bahwa selalu meningkatkan ibadah pada Allah SWT dan membaca Al Quran untuk dijadikan pedoman hidup. Jika itu rujukannya, maka tugas berjalan lancar,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian.
Faisal meninggal saat menjalankan tugas menyelidiki informasi dari masyarakat terkait kapal yang diduga gembong narkoba dan bersenjata api.
“Saya berduka, dia bhayangkara sejati, tepat waktu, tepat tugas, dan baik antar sesama bhayangkara. Saya bangga atas kinerjanya selama ini, saya berdoa Allah SWT menempatkannya di surga, amin,” kata Ian Rizkian.
Sebelumnya, diberitakan Faisal gugur saat menjalankan tugas.
Bripka Anumerta Faisal meninggal ditikam oleh pelaku yang diduga hendak menyelundupkan narkoba di kawasan Pantai Bantayan, Aceh Utara, Minggu (26/8/2018).
Baca: Kepala BPKD Aceh Tenggara: Baru Tujuh Desa Bisa Cairkan Dana Desa Tahap II
Baca: Viral Soal Hoaks Pekerja Bisa Ambil Uang Rp 21 Juta dari BPJS Kesehatan