Faisal Ternyata Tewas Ditembak

Bripka Anumerta Faisal, personel Reserse Kriminal Polres Aceh Utara yang ditemukan menjadi mayat di pantai Desa Bantayan

Editor: hasyim
Personel Polres Aceh Utara membawa jenazah Brigadir Faisal dalam upacara pelepasan sebelum dibawa pulang ke kampung halaman 

Karena itu, polisi mengimbau kepada dua DPO itu untuk menyerahkan diri kepada polisi, karena pasti akan ada keringanan hukuman, tapi proses hukumnya tetap lanjut.

Menurut Kapolres, dari penangkapan barang bukti yang berhasil diamankan--senpi laras panjang jenis AK-56 dan pistol revolver yang dirampas Mukhtar dari tangan korban--berhasil disita kembali. Juga disita dua granat, amunisi 25 butir, dan sebuah dompet. “Awalnya kita duga mereka kelompok narkoba, tapi belakangan terungkap bahwa mereka perompak laut. Namun, saat beroperasi mesin mereka rusak,” katanya. (jaf)

fakta baru kasus faisal
* Bripka Anumerta Faisal yang ditemukan menjadi mayat di pantai Desa Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (25/8) dini hari ternyata bukan tewas karena ditikam
* Ia justru ditembak tiga kali menggunakan senjatanya yang dirampas komplotan bajak laut
* Tersangka Mukhtar Midi menembak korban di bagian perut, kemudian di bagian dada dari jarak tiga meter. Saat korban menghindari ke semak-semak, Mukhtar menembak mata kirinya
* Korban sebelumnya dikeroyok para tersangka yang berjumlah tujuh orang
* Dari tujuh tersangka, polisi baru berhasil menangkap lima di antaranya. Sedangkan dua orang lagi masih buron, yakni Adi dan Dek Gam , keduanya warga Aceh Timur.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved