Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil

Motor itu raib dari halaman parkir KONTRAS, sebelum pindah ke Kwitang, di Jl. Mendut, No. 3, Menteng, Jakarta Pusat.

Editor: Fatimah
IST/ Intisari Online
Cak Munir menyebut motor sebagai simbol masyarakat kecil. 

Ketika ditanya apakah mau beli motor lagi, ia menjawab, “He, he, he.., beberapa teman mengusulkan saya tak perlu pake motor.”

Tapi itulah sosok Munir. Walau saat itu di kantornya bertengger Toyota Kijang dinas, dia tetap bikers sejati.

Ia lebih senang naik ojek. Karena ojek lebih mudah menerobos sana-sini mengelak kemacetan.

Dari rumah kontrakannya saat itu di Tebet, tukang ojek setia di mulut gang, mengantarnya ke KONTRAS.

"Tukang ojek sudah kenal saya. Tiap pagi saya selalu naik rider langganan itu," bilang suami Suciwati ini.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved