Krisis Kamar Mayat Akibat Perang dengan Kartel Narkoba, 100 Mayat Tanpa Identitas Terlantar
Pihak berwenang kemudian memindahkan truk itu ke tempat yang kosong di Tlajomulco, daerah miskin lain yang jauh dari pusat kota.
SERAMBINEWS.COM - Sebuah truk berpendingin diparkir selama dua minggu di sebuah gudang di pinggiran Guadalajara, Meksiko.
Tidak ada yang mengeluh sampai penduduk mencium bau busuk dan banyaknya lalat di sana.
"Kami tidak menginginkannya (truk itu) di sini. Mereka harus meletakkannya di tempat lain,” kata Jose Luis Tovar, yang tinggal di dekat tempat di mana itu truk tersebu terparkir dilansir dari rappler.com.
“Kami memiliki banyak anak di lingkungan ini. Truk itu busuk, itu bisa membuat kita semua sakit.”
Baca: Kisah Hidup Mat Solar Kecil, Makan Satu Telur Harus Dibagi Delapan
Pihak berwenang kemudian memindahkan truk itu ke tempat yang kosong di Tlajomulco, daerah miskin lain yang jauh dari pusat kota.
Tapi penduduk di sana juga memprotes pada Sabtu (15/9/2018) karena truk tersebut sangat bau.
Pada akhirnya, pihak berwenang Meksiko bergegas mencari truk tersebut dan membongkarnya pada Senin (17/9/2018).
Setelah dibongkar, ternyata polisi menemukan lebih dari 100 mayat tak dikenal yang sangat berbau busuk.
Baca: Haji Uma Terima Rombongan Siswa SMA Modal Bangsa di Senayan
Diketahui kemudian truk berpendingin tersebut disewa karena kamar mayat di Meksiko sudah penuh.
Mendengar laporan tersebut, Menteri Dalam Negeri Roberto Lopez meminta petugas memindahkan mayat-mayat tersebut ke tempat lain.
Selain itu, ia juga meminta petugas segera melakukan pemeriksaan mengenai kasus ini dan meminta tersangka dihukum seberat-beratnya.
“Kami meminta maaf kepada siapapun, terutama keluarga korban atas masalah ini,” ucapnya dalam konferensi pers.
Baca: Prediksi Liga Champions Laga Valencia Vs Juventus, Cristiano Ronaldo Siap Cetak Gol
Di Meksiko, polisi investigasi kriminal melarang pihak berwenang mengkremasi badan yang terkait dengan kejahatan kekerasan.
"Kami akan mengubur korban setelah kami mengetahui penyebab kematiannya," kata kepala unit penyelidik forensik Jalisco, Luis Octavio Cotero.
Diketahui jumlah korban pembunuhan di Meksiko telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.