Sadar Bencana

BPBA Uji Suara Asli Sirene Tsunami Setiap Tanggal 26

Apabila warga mendengar suara asli sirene tsunami, diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.

Editor: IKL
zoom-inlihat foto BPBA Uji Suara Asli Sirene Tsunami Setiap Tanggal 26
SERAMBI/M Nasir Nurdin
Teuku Ahmad Dadek, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

UNTUK memupuk kesiapsiagaan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami, di samping untuk pemeliharaan dan pengecekan keandalan perangkat sirene tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mulai bulan Agustus 2018 ini maupun setiap tanggal 26 pada pukul 10.00 WIB akan membunyikan suara asli (real sound) sirene tsunami di enam lokasi.

Keenam lokasi tersebut, menurut Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek SH, di Banda Aceh kemarin, mencakup:
- Sirene Kajhu di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar
- Sirene Lhoknga di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar
- Sirene Lam Awe di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar
- Sirene Kantor Gubernur Aceh di Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh
- Sirene Lampulo di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh
- Sirene Blang Oi di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh

Terkait dengan hal itu, pihak BPBA menginformasikan kepada masyarakat Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang berada di enam lokasi tersebut, apabila mendengar suara asli sirene tsunami pada setiap tanggal 26 pukul 10.00 WIB diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. “Tetaplah melaksanakan aktivitas seperti biasa. Suara sirene pada tanggal tersebut hanyalah untuk uji real sound perangkat sirene tsunami yang kita punya. Ini bagian dari early tsunami warning system, agar masyarakat kita semakin peka atau responsif terhadap isyarat bencana, ” kata Teuku Ahmad Dadek.

Adapun tanggal 26 sengaja dipilih sebagai tanggal untuk membunyikan sirene tsunami, lanjut Dadek, dimaksudkan untuk mengenang peristiwa tsunami dahsyat yang melanda Aceh akibat dipicu oleh gempa 9,3 skala Richter pada 26 De sember 2004. “Setelah peristiwa itu setiap warga Aceh harus semakin meningkat kesadarannya dalam upaya pengurangan risiko bencana,”demikian Teuku Ahmad Dadek.(*)

Kolom ini terselenggara atas kerja sama BPBA dengan Harian Serambi Indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved