Gempa Lombok
Takut Ternak Hilang, Sebagian Pengungsi Gempa Lombok Bangun Tenda di Depan Rumah
Mulya, pria asal Bireuen yang sudah sebulan bertugas di lokasi bencana menyatakan rata-rata warga Kecamatan Bayan berternak sapi.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Zaenal
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, MATARAM - Masyarakat Kecamatan Dayan, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkena dampak gempa mulai kembali ke rumah masing-masing.
Bukan mereka sudah hilang rasa trauma, tapi lebih karena takut hilangnya ternak dan barang-barang berharga lainnya yang masih berada di rumah.
"Mereka bangun tenda di depan rumah agar sapinya tidak hilang," kata relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Mulya, Selasa (25/9/2018).
(Korpri Abdya Salurkan Rp 28 Juta untuk Korban Gempa Lombok, Ini Rinciannya)

Mulya, pria asal Bireuen yang sudah sebulan bertugas di lokasi bencana menyatakan rata-rata warga Kecamatan Bayan berternak sapi.
"Mereka masih trauma. Tapi takut hilang sapinya, makanya mereka dirikan tenda di depan rumah," ujarnya.
Menurut Mulya, masyarakat korban gempa masih membutuhkan bantuan, terutama tempat tinggal sementara.
"Hampir 80 rumah di Kecamatan bayan rusak berat," katanya lagi.(*)