Gempa Palu Sulawesi Tengah
Dicari-cari Pascagempa dan Tsunami Palu, Pasha Ungu Minta Maaf Baru Kasih Kabar, Begini Kondisinya
Akibat gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jumat (21/9/2018), Pasha Ungu sulit dihubungi karena gangguan jaringan telekomunikasi.
Secara pribadi kami tidak pernah menyangka ataupun membaca bahwa akan ada bencana yang dahsyat akan menimpa kota kebanggaan kami palu disaat akan melaksanakan kegiatan besar pesona palu nomoni III..
Semua terjadi begitu cepat dan kencang skali.. namun Alhamdulillah dalam tangisan yang begitu dalam ini kami masih bersyukur karena masih banyak warga kami yang dapat terselamatkan dan menyelamatkan diri khususnya pada saat berada di areal pesisir pantai..

Sampai detik ini kami bersama tim satgas bencana gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di beberapa gedung baik rumah sakit,restoran,mall,rumah penduduk,sekolah,hotel dan lain2..
Secara bersamaan juga masih menjalankan proses distribusi bantuan logistik di 81 titik posko pengungsian..
Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ujian ini cepat selesai dan semuanya bisa pulih kembali seperti sediakala..
Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita skalian.. maaf baru bisa mengabarkan,selama 3 hari kota palu lumpuh baik dari aspek telekomunikasi transportasi maupun penerangan.. bismillah," tulis Pasha Ungu.
Pada unggahannya itu, Pasha Ungu menunjukkan potretnya bersama sang istri, Adelia Wilhelmina.
Tsunami Palu Terjadi Setelah Gempa Donggala
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, setelah gempa Donggala kemudian terjadi tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Melalui keterangan pers yang disiarkan langsung Kompas TV, Dwikorita Karnawati mengatakan, kekuatan magnitudo gempa Donggala 7,7 SR diperbaharui menjadi 7,4 SR.
"Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga, yaitu ketinggian lebih dari 0,5 meter hingga diperkirakan maksimum 3 meter," ujar Dwikorita Karnawati.
Tsunami di Donggala dan Palu terjadi pada pukul 17.22 WIB.
Sebelumnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami lima menit pasca guncangan gempa itu.
Dwikorita Karnawati mengaku, setelah itu pihaknya langsung memantau kenaikan muka air laut.
"Dari hasil pengamatan terlihat adanya kenaikan muka air laut setinggi 6 sentimeter dari Mamuju, pada 17.27 WIB," ujarnya.