Luar Negeri

Kisah Evan Atar Adahar, Dokter yang Gunakan Onderdil Mobil untuk Operasi

Meski begitu, dia dan stafnya masih mampu melaksanakan 50 tindakan operasi per pekan, dan menjadi harapan terakhir 200.000 masyarakat

Editor: Faisal Zamzami
Dokter Evan Atar Adahar berpose di depan ruang bedah. Dia harus berjuang mengatasi segala kekurangan peralatan kala mengabdi di wilayah konfik Sudan Selatan.(UNHCR/Will Swanson) 

Salah satu pemimpin kelompok tersebut mengumumkan mereka tak bakal menyerang rumah sakit tersebut. Ancaman itu tak menggoyahkan niatnya untuk terus bertahan di Bunj.

"Anda harus menerima untuk hidup di situasi yang berbahaya. Tidak semua bisa menerima kondisi demikian," beber Atar.

Atar bertugas di Bunj sejak 22 November 2011.

Sebelumnya, dia mengabdi di Kurmuk, Negara Bagian Blue Nile, selama 14 tahun.

Baca: Warga Bireuen Serbu Pasar Murah di Jalan Langgar Square

Baca: Kisah Syahrul Fahmi Selamatkan Istri Hamil Saat Gempa & Tsunami Palu, Allah Perlihatkan Kuasanya

Dia terpaksa pindah karena ketegangan mulai tinggi menyusul kekerasan dan aksi pengeboman yang dilakukan pemberontak dan pasukan pemerintah Khartoum.

Sampai di Bunj, tantangan langsung menghampiri ketika dia harus segera mengoperasi seorang pria yang menderita luka tembak.

Dia terpaksa menggunakan ruangan farmasi sebagai kamar bedah untuk mengeluarkan peluru dari tubuh pria itu. Dia selamat dan dipekerjakan sebagai staf rumah sakit.

Pengabdiannya yang luar biasa membuatnya jarang bertemu dengan istri dan keempat anaknya yang saat ini tinggal di Nairobi, Kenya.

Dia mengaku hanya pulang tiga kali dalam setahun.

Namun, keluarganya sangat mendukung kiprahnya untuk menyelamatkan nyawa manusia setelah dia mengundangnya secara langsung.

"Saya ingin mereka melihat apa yang saya kerjakan. Ketika istri saya memperhatikan, dia langsung berucap apa yang saya lakukan pantas diperjuangkan," kenang dia.

Kisah Atar membuatnya mendapat Penghargaan Nansen dari Badan PBB untuk Pengungsi, yang dijadwalkan bakal diberikan Senin (1/10/2018).

Komisioner badan itu, Filippo Grandi, menyatakan Atar telah menampilkan aksi kemanusiaan yang besar dengan melayani di Sudan Selatan.

"Dengan usaha tak kenal lelah dr Atar, dia menyelamatkan ribuan nyawa. Setiap pria hingga anak-anak punya kesempatan baru membangun masa depan mereka," puji Grandi. (DaIly Mirror)

Baca: 3 Hari Setelah Gempa dan Tsunami Palu, Layanan 4G Telkomsel Dilaporkan Berangsur Pulih

Baca: Dua Pejabat Pusat Berikan Kesaksikan dalam Sidang Kasus Suap Ahmadi kepada Gubernur Aceh

Baca: Pemkab Aceh Singkil Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Ini Gunakan Onderdil Mobil untuk Operasi di Sudan Selatan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved