Fahri Hamzah Bandingkan Era SBY dan Jokowi Saat Gempa dan Tsunami, Desak Jusuf Kalla Ambil Kendali
Peristiwa itu juga mengingatkan Fahri Hamzah ketika SBY dan JK menghadapi musibah yang sama di akhir Desember 2004 lalu.
"Tidak, tidak ada (bencana nasional)," ujar Wiranto, di Kantor Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Sebagai alasan, Wiranto mengatakan karena penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah baik dan kantor pemerintah daerah setempat juga masih bisa difungsikan.
"Kan daerah masih berfungsi, bencana nasional dinyatakan jika daerah ga berfungsi, seperti di Aceh dulu," kata Wiranto.
Baca: Nazaruddin Sjamsudin Tanggapi Kabar Ratna Sarumpaet Dihajar Hingga Babak Belur: Masya Allah
"Ini daerah gubernur masih sehat, kantor masih ada, staf masih ada, hanya shock sebentar, penanganan tetap di daerah, Pemerintah Pusat sebagai pendamping, seperti di Lombok dulu," lanjut Wiranto.
Meskipun tidak menjadi bencana nasional, Wiranto menyebutkan sudah ada 18 negara yang siap memberikan bantuan ke Indonesia.
Adapun 18 negara tersebut, diantaranya Amerika Serikat, Perancis, Republik Ceko, Swisz, Norwegia, Hongaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab, Qatar, New Zealand , Singapura, Thailand, Jepang, India, dan China.
Selain 18 negara, Wiranto mengatakan United Nations Development Programs (UNDP) dan kelompok organisasi internaisonal Asia juga sudah mengajukan tawaran bantuan.
"Termasuk UNDP dan kelompok organisasi internasional asia sendiri sudah menawarkan itu," katanya. (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bandingkan Era SBY dan Jokowi Saat Gempa dan Tsunami, Fahri Hamzah Desak Jusuf Kalla Ambil Kendali