Dituntut Jaksa 5 tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Roro Fitria Jatuh Pingsan
Kemudian, ketika sedang berdiri dan hendak menuju ruang tunggu tahanan, Roro Fitria tiba-tiba terjatuh pingsan di dalam ruang sidang.
Sesaat kemudian pemain film 'Bangkitnya Suster Gepeng' itu jatuh pingsan di kaki ibunya.
Melihat hal itu, Raden Retno pun menangis. Ia senpat didorong keluar ruangan persidangan, namun menolak.
"Mau nengok mbak, mau nengok," ujar Raden Retno.
Roro Fitria dituntut lima tahun penjara pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
"Menjatuhkan pidana terhadap Roro Fitria binti Suprapto dengan pidana penjara selama lima tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam penahanan sementara dengan perintah tetap ditahan," ujar Maidarlis.
Selain hukuman penjara, Roro juga dituntut denda Rp 1 miliar.
"Denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) jika tidak dibayar diganti dengan kurungan penjara selama enam bulan penjara," kata Maidarlis lagi.

Baca: Ratna Sarumpaet Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca: Sudah Dua Malam Listrik Padam di Sawang Aceh Selatan
Suasana Tegang
Tegang, begitu suasana yang terlihat di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyampaikan tuntutannya atas artis Roro Fitria.
Tak tanggung-tanggung, hukuman yang diberikan kepada artis yang sering disebut Nyai tersebut adalah 5 tahun penjara dengan denda 1 milyar rupiah dengan penggantian masa kurungan 6 bulan.
Menanggapi hal tersebut, tepat setelah Majelis Hakim mengetuk palu menutup persidangan kali ini, Roro Fitria tampak lemas setelah beberapa detik berdiri ingin keluar dari ruang sidang.
"Astagfirullah," ujar Wawan, salah satu kenalan Roro Fitria yang juga ikut ditangkap bersama dirinya di lokasi kejadian, dilansir dari Grid.id.
Buru-buru, kuasa hukum dan polisi membopong Roro ke kursi untuk segera diberikan ruang untuk bernafas agar segera sadar.
Ibunya, Roro Fitria yang selama jalannya persidangan ikut menemani sang anak juga ikut merasa tegang saat persidangan berlangsung.
Tampak wajah khawatir dari raut mukanya sesaat setelah anaknya terkujur lemas tak sadarkan diri.