Kisah Pelaut Sulawesi Hilang 80 Hari, Ditemukan di RS Jepang, Bercerita Cara Bertahan Hidup di Laut

"Amelia janji akan berupaya sebisa mungkin untuk membantu proses kepulangannya, dia janji kasih kabar hari Senin,"

Editor: Muhammad Hadi
Stenly Tatoy melakukan video call dan Stenly Tatoy saat di RS di Jepang () 

Stenly Tatoy (37) nelayan dari Pulau Gangga Kecamatan Likupang Barat, Minut, hilang sejak 16 Juli 2018.

Herdi Tatoy adik Stenly mengatakan, keberadaan sang kakak diketahui melalui seorang freelance di Jepang.

"Dia menemui Stenly yang dirawat di rumah sakit Jepang, memfoto kemudian bagikan di medsos, dan adik saya melihat foto itu lantas mengontaknya," kata dia.

Baca: Ustaz Abdul Somad Enggan Tanggapi Ceramah Habib Novel: Saya Tidak Terkait Politik

Baca: VIDEO - Ketika Ustaz Abdul Somad Islamkan 11 Orang Suku Anak Dalam, Ajak Jamaah Jadi Saksi

Ungkap dia, freelance itu mengatakan Stenly ditemukan di laut sesuai keterangan di rumah sakit.

Tapi Stenly tak bisa ditanyai karena agak linglung.

"Dia juga masih diinfus," kata dia.

Herdi mengaku orang di foto tersebut adalah kakaknya

Ditemukan WNI di RS Pulau Yap

Kabar ditemukannya Stenly Tatoy, nelayan asal Pulau Gangga Minut di Jepang setelah hampir tiga bulan hilang di atas rakit, mengejutkan keluarga.

Mereka tak menyangka jika Stenly selamat, di Jepang pula.

"Waktu melihat foto Stenly saya seperti tak percaya, tapi itu benar benar dia," ujar Herdi Tatoy

Menurut Herdi, kakaknya hilang sejak 16 Juli 2018 lalu di atas rakit di Perairan Talaud. Kehilangan itu sudah dilaporkan ke Polda Sulut.

Sebut dia, keluarga tak pernah patah semangat berdoa. Mereka beranggapan Stenly hanya hilang.

"Kami tak pernah menganggap dia meninggal," kata dia.

Ditemukannya Herdi, ia melukiskan, bak mujizat. Berawal dari seorang Freelance di Pulau Yap yang tanpa sengaja mengunjungi sebuah rumah sakit.

"Di sana ia melihat Stenly, memfoto dan menyebarkannya di medsos," kata dia.

Kebetulan, seorang adik Herdi berteman di medsos dengan freelance itu. Adik Herdi kemudian menanyakan hal tersebut lebih jauh.

"Dikatakan Stenly sulit ditanyai karena kondisinya masih agak linglung," kata dia.

Dari foto tersebut, ia hakul yakin itu kakaknya. Dia berharap sang kakak segera dipulangkan ke Indonesia.

Moses Corneles, keluarga Stenly yang juga anggota DPRD Minut mengatakan, Stenly hilang sejak Juli lalu.

Baca: Demi Gas Elpiji Seharga Rp 230.000, Warga Mimika, Papua Rela Antre dari Siang Hingga Malam

Baca: Karena Dapat Nilai Jelek, Mahasiswa Ini Laporkan Kampusnya ke Komnas HAM dan Pengadilan

"Kehilangannya sudah dilaporkan ke Polda Sulut, dan kini di medsos ada foto dirinya, katanya di sebuah Pulau di Jepang," kata dia.

Humas Basarnas Sulut, Ferry Ariyanto mengetahui kabar ditemukannya Stenly dari postingan di medsos.

Menurut dia, pihak Basarnas tidak mengetahui peristiwa hilangnya Stenly. "Tak ada laporannya," kata dia.

Meski demikian, dirinya turut senang. Ia mengimbau warga yang biasa di rakit untuk berhati-hati kala melaut. 

Sebelumnya heboh kisah ajaib yang dialami Aldi Adilang (18), Nelayan asal Wori Minahasa Utara karena hanyut selamat selama 49 hari hingga ke Laut Guam.

Aldi ditemukan oleh Kapal berbendera Panama lalu dibawa ke Jepang.

Aldi kemudian dipulangkan ke Indonesia atas bantuan KJRI Osaka, Jepang

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul: Cerita Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut, Begini Caranya Bertahan Hidup di Laut

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved