Dari Hipertensi hingga Risiko Kegugran, Ini 5 Bahaya di Balik Kenikmatan Bakso

Selain itu, bakso juga memiliki harga terjangkau sehingga digemari dari berbagai usia mulai anak-anak maupun orang dewasa.

Editor: Amirullah
(Bakso Sumber Selera)
Bakso, salah satu kuliner Indonesia yang sangat dekat dengan masyarakat. 

SERAMBINEWS.COM -Di balik kenikmatannya, ada setidaknya 5 bahaya bakso jika dikonsumsi terlalu sering.

Bakso menjadi salah satu makanan favorit yang populer di masyarakat Indonesia.

Kini variasinya pun semakin bergama seperti bakso sapi, ayam, ikan, keju, telur, bahkan hingga bakso beranak.

Citarasa gurih dari bakso berhasil menghipnotis orang yang menyantapnya terlena dalam kenikmatan makanan yang memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia ini.

Selain itu, bakso juga memiliki harga terjangkau sehingga digemari dari berbagai usia mulai anak-anak maupun orang dewasa.

Meski demikian, tersimpan bahaya di balik kenikmatan bakso apabila Anda terlalu sering mengonsumsinya, terlebih tidak ada kandungan pengawetnya.

Baca: Ditantang Khabib Nurmagomedov Untuk Perebutan Raja Tarung, Floyd Mayweather: Datanglah ke Duniaku

Baca: Gadis 5 Tahun Masuk ke Kolong Kereta Api, Ibunya Sibuk Main Ponsel dan Tak Tahu Anaknya Kecelakaan

Hal ini dikarenakan kandungan bahan lain, misal vetchin atau MSG yang bisa menimbulkan dampak kesehatan Anda.

Bahkan ada gejala buruk yang ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsi bakso seperti kehilangan selera makan nasi, menderita kurang gizi, kecanduan citarasa bakso.

Berikut BolaStylo.com merangkum 5 dampak berbahaya jika mengonsumsi bakso setiap hari.

1. Hipertensi

Penggunaan bahan penyedap seperti vetchin atau MSG yang terlalu berlebihan pada bakso dapat meningkatkan kadar tekanan darah yang sebelumnya diawali dengan sakit kepala dan perut mual mual.

Baca: CPNS 2018 - Tips Lolos Tes SKD, Ada 3 Aspek Soal yang Diujikan

2. Gangguan sistem saraf otak

Mengonsumsi bakso dengan penggunaan bahan borak atau formalin didalamnya dapat menyebabkan keterbelakaangan mental atau kerusakan sistem saraf otak pada anak anak yang berhubungan dengan daya pikir serta keterampilan motorik anak.

3. Sariawan

Penggunaan penyedap rasa yang berlebihan dan jangka panjang dapat menyebabkan gusi dan rongga mulut mengalami iritasi hingga akhirnya mengalami sariawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved