Gempa Palu Sulawesi Tengah

Demi Jalankan Misi Kemanusiaan di Palu, Suami Tinggalkan Istri Sakit hingga Akhirnya Meninggal

Namun, menjelang Maghrib, Devita Purnamasari Muhidin, istrinya menghembuskan nafas terakhir.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM.COM/dokumen pribadi Alfrits Rottie
Pasangan Alfrits Rottie dan Devita Purnamasary Muhidin 

Bahkan, Alfrits dan Vita sudah punya rencana indah untuk mereka berdua.

“Setelah misi kemanusiaan di Palu ini berakhir dan istri sembuh, kami berencana berbulan madu ke Bandung,” kata Alfrits.

Setelah 2 pekan menjalankan misi kemanusiaan di Palu, tim Basarnas balik ke Gorontalo.

Alfrits pun langsung mengunjungi istrinya di Rumah Sakit Aloei Saboe.

Mulai pagi hingga sore dihabiskan dengan istrinya.

Usai salat Dzuhur, Vita meminta ayahnya untuk mengumandangkan adzan dan iqamat di sampingnya.

Menjelang sore, Vita meminta suami dan ayahnya untuk segera shalat Ashar di masjid rumah sakit.

Sepeninggal kedua lelaki yang dicintainya ini, Vita kemudian meminta adik bungsunya untuk membaca Al-Quran di sisinya.

Ia ingin mendengarkan ayat-ayat suci ini. Usai shalat Ashar, Alfrits dan mertuanya kembali ke ruang perawatan dan melihat adik Vita masih mengaji.

Mereka pun merasakan Vita tertidur lelap di samping adiknya.

Namun saat itu sebenarnya Vita benar-benar tidur panjang, wanita penyabar ini dipanggil Sang Khalik selamanya.

Alfrits dan keluarga terpukul atas kepergian Vita, namun mereka mengikhlaskan.

Bagi mereka ketentuan Tuhan adalah yang terbaik bagi semuanya, tugas Vita di dunia sudah usai.

Termasuk mendampingi Alfrits sebagai istri yang hanya 13 bulan.

Rescuer ini bersedih, ia kehilangan separuh nyawanya, kehilangan istri hebat yang selamat ini memberi penyemangat dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved