Mesin Potong Padi di Abdya Telan Korban Jiwa, Seorang Meninggal dan Satu Orang Patah Tangan

Korban Ilyas meninggal di tempat setelah tubuhnya tertimpa mesin pemotong yang berat tersebut

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
IST
Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dan anggota memeriksa satu unit mesin potong padi yang terperosok dalam jurang dalam posisi roda ke atas saat bekerja memanen padi di areal sawah Dusun Alue Lhok Desa Alue Peunawa, Babahrot, Abdya, Selasa (23/10/2018). satu korban tewas dan satu korban lainnya mengalami luka-luka dan patah tangan kanan dalam peristiwa kecelakaan tersebut. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Areal tanaman padi MT Gadu 2018 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) seluas 10.267 hektare (ha), sebagian diantaranya memasuki panen raya.

Sebagian besar petani lebih senang memanen dengan menggunakan mesin potong (combine harvester).

 Alasannya,s selain prosesnya cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan memanen secara manual menggunakan sabit.  

Baca: Panen Raya di Abdya, Petani Mengeluh Terbatas Mesin Potong Padi

Baca: 3 Tahun Merajut Kasih, Sofyan Bunuh Janda saat Tak Pakai Busana, Ini Penyebabnya

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh , A Hanan, Wakil Bupati, Muslizar MT, melakukan panen benih padi unggul bertabel ungu menggunakan mesin pemotong (combine harvester) yang dikembangkan kelompok penangkar benih dalam acara  Temu Lapang Panen Raya Padi MT Gadu 2018 di areal Blang Beuah, Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Senin (15/10/2018). Tingkat produksi padi berkisar antara 8 sampai 9 ton GKP (gabah kering panen) per  hektare.
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh , A Hanan, Wakil Bupati, Muslizar MT, melakukan panen benih padi unggul bertabel ungu menggunakan mesin pemotong (combine harvester) yang dikembangkan kelompok penangkar benih dalam acara Temu Lapang Panen Raya Padi MT Gadu 2018 di areal Blang Beuah, Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Senin (15/10/2018). Tingkat produksi padi berkisar antara 8 sampai 9 ton GKP (gabah kering panen) per hektare. (SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF)

Beroperasi mesin pertanian yang tergolong canggih tersebut telan korban jiwa.

Musibah ini terjadi setelah satu unit combine harvester jatuh atau terperosok ke dalam jurang saat bekerja memanen padi di areal sawah Dusun Alue Lhok, Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya Selasa (23/10/2018) siang.

Satu orang kernet meninggal dan satu kernet lainnya mengalami luka parah dalam peristiwa kecelakaan kerja tersebut.

Baca: Link Live Streaming Indosiar PSIS Semarang vs Sriwijaya FC, Siaran Langsung Pukul 18.30 WIB

Baca: Dandim Baru 0107 Aceh Selatan Letkol Inf R Sulistiya Herlambang HB Dipeusijuek

Korban tewas bernama Ilyas (50), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.

Satu korban lainnya yang mengalami luka parah bernama Hasbullah alias Bolah (25) juga warga Desa Geulanggang Gajah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya.

Kapolres Abdya melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dihubungi Serambinews.com menjelaskan pada Selasa (23/10/2018) siang mesin potong padi merk Gatra Warna Merah memanen atau memotong padi sawah lokasi Dusun Alue Lhok Desa Alue Peunawa.

Baca: Link Live Streaming French Open 2018 - Perjuangan Tujuh Wakil Indonesia di Babak Pertama

Baca: Warga Lhok Beungkuang Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Mencoba Bunuh Diri

Padi sawah yang dipanen menggunakan mesin tersebut milik Sunardi (46), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.

Bertindak sebagai operator mesin potong adalah Adi (26), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.

Dalam pekerjaan dengan menggunakan mesin combine harvester, Adi didampingi dua orang kernet warga desa yang sama, yaitu Ilyas (50) dan Hasbullah (25).

Baca: Bangunan Masjid Al-Munawarah Ujong Tanoh Lembah Sabil Abdya Dirobohkan untuk Dibangun Masjid Baru

Baca: BREAKING NEWS - Massa Masih Kuasai Mapolsek Bendahara, Api Semakin Membesar

Dari keterangan diperoleh, ketiganya masih terikat hubungan kekeluargaan.

Ketika mesin bekerja memotong padi dengan operator Adi, dua kernet, Ilyas dan Hasbullah kernet berdiri di atas mesin  samping kanan.

Kedua kernet tersebut bertugas memegang goni untuk menampung gabah yang dipotong oleh mesin.

Ketika memotong padi yang berada di pojokan (sudut) sawah, operator Adi agak kesulitan, kemudian  mengambil selah dengan memundurkan mesin pemotong ke belakang.

Baca: Tim Komnas HAM Turun ke Abdya Pelajari Kasus Sengketa Lahan HGU PT Cemerlang Abadi

Baca: BREAKING NEWS - Mapolsek Bendahara Aceh Tamiang Dibakar Massa  

Lokasi mundur berdekatan dengan jurang dengan kedalaman sekitar 3 meter. Nahas, ketika bergerak mundur, di luar perhitungan mesin terperosok, kemudian jatuh  ke jurang ke dalam 3 meter dalam posisi roda mesin ke atas.

Mesin pemotong yang jatuh ke dalam jurang itu menghimpit tubuh kedua kernet, Ilyas dan Hasbullah yang tadinya berada di atas mesin sebelah kanan.

Korban Ilyas meninggal di tempat setelah tubuhnya tertimpa mesin pemotong yang berat tersebut.

Sedangkan korban, Hasbullah mengalami patah tangan sebelah kanan. Sedangkan operator Adi terpental dan terhindar dari himpitan mesin.

Baca: Tiba di Kampung Halamannya, Miftahul Jannah Disambut Meriah, Ratusan Warga Abdya Ajak Selfie

Baca: Heboh Video Pembakaran Bendera di Garut, Ini Tanggapan Ridwan Kamil dan Penjelasan GP Ansor

Warga Desa Alue Penawa sekitar lokasi kejadian segera memberi pertolongan untuk mengeluarkan tubuh Ilyas dan Hasbullah dari bawah mesin pemotong padi yang berat itu.

Kedua korban segera dilarikan ke Ruang IGD Puskesmas Kuala Batee.

Korban Ilyas dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka sangat parah.

Sedangkan korban Hasbullah yang mengalami luka dan patah tangan sebelah kanan, tidak lama kemudian dirujuk ke RSUD TP Abdya di Padang Meurantee, Susoh untuk menjalani penanganan secara instensif.

Polsek Babahrot mengambil keterangan dari operator mesin potong dan saksi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved