Bukan Prabowo, Faisal Basri Sebut Musuh Utama Jokowi Adalah Para Menterinya Sendiri
Faisal Basri mengatakan, musuh utama yang harus dihadapi oleh Presiden Jokowi adalah para menterinya sendiri.
SERAMBINEWS.COM - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, musuh utama Jokowi itu rupanya bukan Prabowo Subianto.
Cuitan mengenai siapa musuh utama Jokowi itu disampaikan oleh Faisal Basri di akun Twitternya @FaisalBasri, Selasa (23/10/2018).
Faisal Basri mengatakan, musuh utama yang harus dihadapi oleh Presiden Jokowi adalah para menterinya sendiri.
Ia memposting data dari Litbang (R&D) Kompas yang memperlihatkan grafik kepuasan masyarakat mengenai kinerja pemerintah.
Grafik itu diberi judul 'Overall satisfaction with the government's performance decline significantly in October 2018'.
Baca: Sebelum Tewas, Ini Kritikan Terakhir Khashoggi kepada Arab Saudi
(Kepuasan keseluruhan dengan kinerja pemerintah menurun secara signifikan pada bulan Oktober 2018).
Tampak dalam grafik itu, ada dua garis berwarna biru dan merah.
Biru artinya puas dan merah artinya tidak puas.
Di bulan Januari 2015, tampak kepuasan terhadap kinerja pemerintah mencapai 65,1 persen.
Kemudian di April 2015, kepuasan terhadap kinerja pemerintah menurun jadi 53,8 persen, di mana ketidak puasan naik dari 34,9 persen menjadi 46,2 persen.
Pada Oktoiber 2015, kepuasan hanya naik kurang dari satu persen.
Kemudian di bulan April 2016, kepuasan terhadap kinerja pemerintah kembali naik ke angka 67,4 persen.
Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan Januari 2015.
Baca: Arab Saudi Ternyata Sering Beri Hadiah Perhiasan Mewah untuk Keluarga Kerajaan Inggris
Namun, kecenderungan kepuasan terhadap kinerja pemerintah mulai menurun di Oktober 2016 menjadi 65,9 persen.
Dan kembali turun di April 2017 dengan angka 63, 9 persen.
Namun, kepuasan terhadap kinerja pemerintah kembali naik di bulan Oktober 2017 dengan angka 70,8 persen.
Semakin naik di bulan April 2018 dengan angka 72,2 persen.
Sementara itu, di bulan Oktober 2018, yang artinya merupakan data terkini, kepuasan terhadap kinerja pemerintah justru malah turun.
Dari angka 72,2 persen, menurun menjadi 65,3 persen.
Sementara ketidak puasan ada di angka 34,7 persen.
Baca: Irwansyah: Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Aceh, Resmikan Beberapa Proyek
Sepertinya, itulah alasannya mengapa Faisal Basri mengatakan kalau musuh Jokowi adalah para menterinya.
Sebab, kerja para menteri Jokowi ini sangat memperngaruhi persentase kepuasan terhadap kinerja pemerintah tersebut.
Untuk itu, menurut Faisal Basri, musuh utama Jokowi yakni para menterinya.
Ia bahkan mengingatkan, popularitas Jokowi bisa-bisa akan terus tergerus jika membiarkan beberapa menterinya 'menyelam' dalam kubangan lumpur beracun.
Baca: Prabowo Ingin Jemput Habib Rizieq di Arab Saudi, Begini Tanggapan JK
Ini cuitan lengkapnya :
"Popularitas Pak Jokowi bisa-bisa bakal terus tergerus jika membiarkan beberapa menterinya "menyelam" dalam kubangan lumpur beracun.
Musuh utama Pak Jokowi bukan Pak Prabowo, melainkan mereka itu".
Tak hanya itu, ia juga membagikan data lainnya dari Litbang (R&D) Kompas.
Dalam data itu disebutkan bahwa tingkat kepuasan di semua bidang menurun, namun yang terendah yakni di bidang ekonomi.
Tampak pada data terkini di bulan Oktober tahun 2017, kepuasan terhadap politik dan keamanan berada di angka tertinggi, yakni 73,1 persen.
Baca: CPNS 2018 - Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenag, Cek Namamu!
Sementara kepuasan terhadap penegakan hukum sebanyak 55,3 persen.
Nah di bidang ekonomi, kepuasannya hanya mencapai 50,2 persen dan merupakan yang terendah.
Sedangkan untuk kepuasan di kesejahteraan sosial berada di angka 64,8 persen.
Faisal Basri bahkan mengatakan bahwa ada musuh dalam selimut yang seharusnya diwaspadai oleh Jokowi.
"Yang cinta Pak Jokowi sepatutnya kritis dan lantang mengingatkan bahaya "musuh dalam selimut" itu, ketimbang menyesal di kemudian hari," cuitnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Faisal Basri Sebut Musuh Utama Jokowi Bukan Prabowo : Ada Bahaya Musuh dalam Selimut