Lion Air JT610 Jatuh
Misteri Bhavye Suneja Pilot Lion Air JT610, Minta Balik ke Bandara Sebelum Komunikasi Terputus
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang dipiloti oleh Captain Bhavye Suneja.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
"Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang kepada Kompas.com, Senin.
Saat itu pesawat gagal melakukan ditching alias mendarat di air setelah 13 menit mengudara.
Danang mengabarkan, pesawat berisi 179 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru.
"179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru," ujarnya.
Pesawat ini dijadwalkan berangkat pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan akan tiba di Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB.
Namun, diketahui pesawat ini mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Dilansir dari tayangan Breaking News Kompas TV pada Senin (29/10/2018), Pesawat Lion Air JT610 ini lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta dalam keadaan normal.
Namun, tidak lama kemudian, pilot Pesawat Lion Air JT610 kembali menghubungi ke menara pengawas dan meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta.
Pilot tersebut sempat mengungkapkan alasannya untuk meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta.
Dikatakan, pilot tersebut mendeteksi adanya permasalahan teknis dalam pesawat.
Namun , tidak dijelaskan lebih lanjut kendala teknis apa yang dialami oleh pilot Pesawat Lion Air JT610 saat itu.
Kemudian ATC mengarahkan pesawat menuju ke arah tertentu.
Setelah mendapat arahan dari menara pengawas atau ATC, beberapa menit kemudian pesawat Lion Air JT610 menghubungi menara pengawas yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Dan itu menjadi kontak terakhir antara pesawat Lion Air JT610 dengan pihak ATC yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Berdasarkan data yang ada di Flight Radar 24, jalur pesawat tersebut sempat terputus di salah satu bagian.