Melihat Era Keemasan Persiraja, Ini 8 Pemain Legenda Laskar Rencong yang Dikenang Sepanjang Masa
Pada era keemasannya tahun 70 hingga 80-an, nama Persiraja sempat berkibar menjadi klub sepak bola yang diperhitungkan di kancah sepak bola nasional.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Siapa yang tidak mengenal Persiraja. Ya, bagi Anda warga Kota Banda Aceh atau Aceh umumnya pasti tidak asing lagi dengan klub sepak bola ini.
Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh, atau sering disingkat Persiraja Banda Aceh didirikan pada tanggal 28 Juli 1957.
Baca: Cerita Mantan Pramugari Steffy Burase, Pesawat Berguncang Hebat, Penumpang Panik dan Berteriak
Sejak awal berdirinya, Persiraja telah mengikuti berbagai kompetisi dan menoreh prestasi yang patut dibanggakan para pendukungnya.
Pada era keemasannya sekitar tahun 70 hingga 80-an, nama Persiraja sempat berkibar menjadi klub sepak bola yang diperhitungkan di kancah sepak bola nasional.
Klub yang berjuluk Laskar Rencong ini sempat menjuarai beberapa kompetisi.
Sebut saja di antaranya Persiraja pernah menjuarai Piala Perserikatan pada tahun 1980 setelah mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 3-1 dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dalam pertandingan itu gol Persiraja dicetak Rustam Syafari dan Bustamam.
Pada era Liga Indonesia tahun 1994/1995 sampai 2007, Persiraja masuk sebagai salah tim yang ikut berkompetisi di Divisi Utama yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca: Wilayah Aceh Rawan Longsor, Peneliti Unsyiah Usulkan Pasang Baut di Lereng Batu
Di balik nama besar Persiraja dan para pendukung fanatiknya bernama Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju atau SKULL, Persiraja pada era keemasannya memiliki sejumlah pemain andal dan dikenang sepanjang sejarah karena skill mereka yang mumpuni sehingga disegan lawan dan dielu-elukan rakyat Tanah Rencong.
Lantas siapa saja mereka? Serambinews.com merangkumnya dalam 8 legenda Persiraja yang pernah jaya pada masanya. Berikut ulasannya yang sebagian besar dikutip dari akun instagram persiraja_history.
1. Nasir Gurumud

Pemain andalan Persiraja ini pernah jaya di era Perserikatan 1980-an. Selain menorehkan prestasi bersama Persiraja, Nasir Gurumud juga menjadi bagian dari tim Indonesia yang menjuarai cabang sepakbola Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN tahun 1982. Selain itu, Nasir Gurumud juga terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
2. Isnar

Salah satu pemain andalan pada Kompetisi Divisi Utama Perserikatan di era 1980-an.
Salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia membawa Persiraja meraih kemenangan pertama pada Perserikatan 1985, melalui gol tunggalnya ke gawang Persija Jakarta saat bermain di Lampineung pada 17 Januari 1985. Kala itu babak penyisihan grup wilayah barat dilaksanakan di Stadion Lampineung, Banda Aceh 15-22 Januari 1985.
3. Irwansyah

Irwansyah merupakan striker legendaris yang pernah dimiliki Persiraja pada Liga Kansas 1996/1997. Ia juga pernah membela Tim Nasional dan mencetak gol saat melawan Arab Saudi dalam laga uji coba tahun 1997.
Ketajamannya di depan gawang pun menarik minat klub besar seperti Persebaya Surabaya dan Persib Bandung untuk merekrutnya, namun ia tetap bertahan untuk membela Persiraja.
Hingga saat ini sosoknya belum tergantikan, dan tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Persiraja, dan juga penyerang fenomenal di era Liga Indonesia.
Menurut catatan, sejak Ligina I hingga Ligina IV, total 54 gol telah dicetak oleh pemain kelahiran 19 Mei 1975 ini. Dengan rincian sebagai berikut:
* Ligina I 1994/1995 : 17 gol
* Ligina II 1995/1996 : 18 gol
* Ligina III 1996/1997 : 13 gol
* Ligina IV 1997/1998 : 6 gol
4. Bustamam Ibrahim

Ia adalah penyerang handal era Perserikatan 1970-an hingga 1980-an. Bustamam juga pernah menjadi pelatih Laskar Rencong pada Kompetisi Divisi I Liga Indonesia 2003, pada musim itu Persiraja lolos ke babak 8 besar namun gagal meraih tiket promosi.
5. Tarmizi Rasyid

Tarmizi Rasyid lebih dikenal sebagai tembok pertahanan Persiraja sejak era Ligina hingga Divisi Utama 2009/2010. Defender Persiraja ini sempat dipinjam oleh Persebaya untuk laga AFC Champions League 1998 melawan Ulsan Hyundai (Korea Selatan).
Satu hal yang melekat dari diri Tarmizi Rasyid saat berlaga di lapangan adalah ketahanan fisiknya yang kuat, hingga pendukung Laskar Rencong menjulukinya, "Weh...weh..." yang berarti sebuah isyarat ketakutan bagi penyerang lawan yang berhadapan dengannya di daerah pertahanan.
6. Zulkarnain Zakaria

Penjaga gawang asal Aceh ini yang sempat memperkuat Persiraja sebelum hijrah ke Semen Padang FC pada tahun 1996. Pemain kelahiran 23 November 1974 ini juga tercatat sebagai kiper pertama Tim Nasional Futsal Indonesia yang berlaga di Piala AFC tahun 2002.
7. Mustafa Jalil

Pemain kelahiran 18 Desember 1969 ini menjadi andalan di lini Persiraja pada era Ligina 90-an. Gerakannya yang lincah mengolah si kulit bundar, membuat Mustafa Jalil kerap menjadi pemain penentu bagi kemenangan Persiraja.
Di tambah lagi postur tubuhnya yang kecil membuatnya mudah bergerak selicin belut. Bakat mengolah bola yang sama juga dimiliki kembarannya Dahlan Jalil yang sama-sama membela tim Lantak Laju.
8. Sisgiardi

Sisgiardi merupakan kiper Persiraja pada kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994.
Perserikatan 1993/1994 menjadi musim perdana Persiraja kembali ke Divisi Utama, setelah terdegrasi ke Divisi I pada Perserikatan 1986/1987.
Meskipun berstatus sebagai tim promosi, namun Persiraja berhasil finis di peringkat ke-3 klasemen akhir Wilayah Barat dan melaju ke babak 8 besar.(*)