Lion Air JT610 Jatuh

Sebelum Meninggal, Penyelam yang Angkat Bangkai Lion Air JT 610 Kirim Pesan Terakhir Tentang Takdir

Jenazah Syachrul dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Bendul Merisi, Surabaya.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com
Penyelam Syachrul Anto meninggal dalam proses evakuasi bangkai Lion Air JT 610. 

Syachrul yang merupakan anggota Indonesian Diver Rescue Team itu diduga meninggal karena dekompresi.

Kabar duka meninggalya Syachrul akibat dekompresi pertama kali muncul melalui akun media sosial Facebook milik Yosep Safrudin, rekan Syachrul pada Sabtu (3/11/2018) dini hari.

"Innalillahi wainnailaihirojiuun. Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia. Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion, Air Asia) dan Kapal pelni. Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat mengevakuasi beberapa paket Jenazah JT610," tulis Yosep.

Kematian salah satu anggota tim penyelam Basarnas itu dikonfirmasi Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto.

"Korban dari sipil, penyelam Basarnas," kata Isswarto, Sabtu (3/11) pagi.

Dia menambahkan, proses penyelaman untuk mencari badan pesawat dan korban pesawat Lion Air JT-610 sudah dihentikan pada pukul 16.00 WIB, namun Syachrul masih berada di bawah air.

"Sore jam setengah lima (kecelakaan terjadi). Kita tutup jam empat karena cuaca gelap, saya close. Tapi kok masih ada yang menyelam," ujar dia.

Syachrul kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, dalam keadaan tidak sadar.

Dokter di Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja langsung melakukan pemeriksaan dan menyatakan korban meninggal dunia.

Di kalangan rekan-rekannya sesama penyelam, Syachrul dikenal sebagai sosok yang aktif dalam misi kemanusiaan.

Dia juga terlibat membantu korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala.

"Baru satu minggu kembali dari Palu. Minta di jemput di (bandara) Halim dua hari yang lalu, pinjam alat selamku (dan kemudian) minta diantar ke posko evakuasi JT610 di Priok," kenang Yosep.

Evakuasi Lion Air JT-610 menjadi misi kemanusiaan terakhir bagi Syachrul.

Sebelumnya, Syachrul juga ikut dalam misi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang mengalami kecelakaan, Desember 2014 lalu.

Bahkan, Syachrul merupakan satu dari sekian penyelam yang pertama kali menemukan badan pesawat dan enam korban di pesawat AirAsia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved