Amukan Gajah dalam Hikayat Warga Geumpang
Munzir juga mengirimkan empat foto yang merekam aksi gajah, warga yang berlari ketakutan, serta membopong seorang santri yang pingsan.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peristiwa amukan gajah yang kembali terjadi di Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore, meninggalkan kesan mendalam bagi warga di kawasan daratan tinggi di Kabupaten Pidie.
Pasalnya, dalam peristiwa kali ini, kawanan binatang besar yang di dalam masyarakat Aceh dikenal dengan sebutan pomeurah ini, tidak hanya menghancurkan perkebunan, tapi juga mengejar warga di Gampong Leupu.
Tiga anak-anak yang sedang mengaji di balai pengajian Madinatul Muhajiri pimpinan Tgk Ibnu Hajar, sampai pingsan karena ketakutan melihat gajah yang berlari melintasi lorong di dekat balai tempat mereka mengaji.
Seorang warga Geumpang mengabadikan peristiwa ini dalam sebuah hikayat.
Baca: Kawanan Gajah Mengamuk dan Kejar Warga di Geumpang Pidie, Tiga Santri Pingsan
Hikayat tanpa judul ini dikirim ke Facebook Serambinews.com oleh pemilik akun Munzir Manteng.
“Itu kawan yang merangkai kata-katanya, tulis saja pengarang cucu masyik Geumpang,” tulis Munzir Manteng saat dikonfirmasi Serambinews.com via pesan Facebook.
Menyertai pesan itu, Munzir mengirimkan empat foto yang merekam aksi gajah, warga yang berlari ketakutan, serta warga membopong seorang santri yang pingsan.



Baca: Warga Blang Teungku Nagan Raya Bersyukur Sudah Dua Malam tak Lagi Diteror Gajah Liar
Berikut hikayat yang menggambar peristiwa tersebut, serta memuat pesan kepada Pemkab Pidie untuk mengatasi gangguan gajah yang meresahkan warga Geumpang.
Assalamualaikom bapak mutuah
Saleum le bagah kamoe yang sapa
Ngen jarou siploh meubeuot bagah
Kamoe neuk peugah khabar yang duka
Masalah gajah kamoe sep susah
Karap sithon pas sinoe lam desa
Cukop meuganggu binatang mutuwah
Hay bapak mutuah syi boh keunira
Pucok ngen lupu serangan gajah
Coklat dum rubah gajah meudoda
Glom rot pade di tacah tacah
Pineung dum punah han le sapeuna
Baca: Gajah Liar Mengamuk di Kawasan Leuser, Rusak Pondok dan Perkebunan Rakyat
Sampoe urou nyou manteng na gajah
Mengganggu dayah yang na lam desa
Dua drou santri teukeujot leumpah
Oh dinging gajah ka dikeu mata
Hai pak bupati yang na lam daerah
Neutulong peupas pakiban cara
Kamoe di gempang bit cukop susah
Serangan gajah ka luar biasa
Baca: Polisi Tangkap 8 Penyebar Hoaks Penculikan Anak, Berikut Data Para Tersangka
Diberitakan sebelumnya, gajah liar berjumlah tiga ekor mengamuk dan mengejar warga Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, awalnya warga melihat kawanan gajah masuk desa tersebut.
Lalu, warga berusaha mengusirnya dengan cara membakar mercon.
Suara dentuman marcon menyebabkan tiga ekor gajah dewasa lari masuk ke kebun warga.
"Gajah itu lari melalui lorong di dekat balai pengajian Madinatul Muhajiri pimpinan Tgk Ibnu Hajar. Anak-anak yang sedang ngaji ketakutan sehingga tiga orang pingsan," kata Tgk Samsuar (37) warga Gampong Leupu, kepada Serambinews.com, Minggu (4/11/2018).
Ia menyebutkan, ketiga santri yang pingsan tersebut adalah Safrina (13), Fitria (12), dan Ulfa (12).
Ketiga anak itu sudah dirawat di Puskesmas Geumpang. Saat ini, kondisinya sudah membaik.
"Kami berharap kepada pemerintah dan BKSDA Aceh untuk mengusir gajah ke habitatnya," kata dia.(*)