Amukan Gajah dalam Hikayat Warga Geumpang

Munzir juga mengirimkan empat foto yang merekam aksi gajah, warga yang berlari ketakutan, serta membopong seorang santri yang pingsan.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Media Sosial
Kolase foto gajah liar mengejar warga Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peristiwa amukan gajah yang kembali terjadi di Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore, meninggalkan kesan mendalam bagi warga di kawasan daratan tinggi di Kabupaten Pidie.

Pasalnya, dalam peristiwa kali ini, kawanan binatang besar yang di dalam masyarakat Aceh dikenal dengan sebutan pomeurah ini, tidak hanya menghancurkan perkebunan, tapi juga mengejar warga di Gampong Leupu.

Tiga anak-anak yang sedang mengaji di balai pengajian Madinatul Muhajiri pimpinan Tgk Ibnu Hajar, sampai pingsan karena ketakutan melihat gajah yang berlari melintasi lorong di dekat balai tempat mereka mengaji.

Seorang warga Geumpang mengabadikan peristiwa ini dalam sebuah hikayat.

Baca: Kawanan Gajah Mengamuk dan Kejar Warga di Geumpang Pidie, Tiga Santri Pingsan

Hikayat tanpa judul ini dikirim ke Facebook Serambinews.com oleh pemilik akun Munzir Manteng.

“Itu kawan yang merangkai kata-katanya, tulis saja pengarang cucu masyik Geumpang,” tulis Munzir Manteng saat dikonfirmasi Serambinews.com via pesan Facebook.

Menyertai pesan itu, Munzir mengirimkan empat foto yang merekam aksi gajah, warga yang berlari ketakutan, serta warga membopong seorang santri yang pingsan.

Tiga gajah liar mengamuk dan mengejar warga Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB.
Tiga gajah liar mengamuk dan mengejar warga Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB. (Media Sosial)
Warga berlari menghindari kejaran gajah di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore.
Warga berlari menghindari kejaran gajah di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore. (Foto Kiriman Munzir Manteng)
Warga menolang salah satu santri yang pingsan dalam peristiwa amukan gajah di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore.
Warga menolang salah satu santri yang pingsan dalam peristiwa amukan gajah di Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sore. (Foto Kiriman Munzir Manteng)

Baca: Warga Blang Teungku Nagan Raya Bersyukur Sudah Dua Malam tak Lagi Diteror Gajah Liar

Berikut hikayat yang menggambar peristiwa tersebut, serta memuat pesan kepada Pemkab Pidie untuk mengatasi gangguan gajah yang meresahkan warga Geumpang.

Assalamualaikom bapak mutuah

Saleum le bagah kamoe yang sapa

Ngen jarou siploh meubeuot bagah

Kamoe neuk peugah khabar yang duka

 

Masalah gajah kamoe sep susah

Karap sithon pas sinoe lam desa

Cukop meuganggu binatang mutuwah

Hay bapak mutuah syi boh keunira

 

Pucok ngen lupu serangan gajah

Coklat dum rubah gajah meudoda

Glom rot pade di tacah tacah

Pineung dum punah han le sapeuna

Baca: Gajah Liar Mengamuk di Kawasan Leuser, Rusak Pondok dan Perkebunan Rakyat

Sampoe urou nyou manteng na gajah

Mengganggu dayah yang na lam desa

Dua drou santri teukeujot leumpah

Oh dinging gajah ka dikeu mata

 

Hai pak bupati yang na lam daerah

Neutulong peupas pakiban cara

Kamoe di gempang bit cukop susah

Serangan gajah ka luar biasa

Baca: Polisi Tangkap 8 Penyebar Hoaks Penculikan Anak, Berikut Data Para Tersangka

Diberitakan sebelumnya, gajah liar berjumlah tiga ekor mengamuk dan mengejar warga Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang, Pidie, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, awalnya warga melihat kawanan gajah masuk desa tersebut.

Lalu, warga berusaha mengusirnya dengan cara membakar mercon.

Suara dentuman marcon menyebabkan tiga ekor gajah dewasa lari masuk ke kebun warga.

"Gajah itu lari melalui lorong di dekat balai pengajian Madinatul Muhajiri pimpinan Tgk Ibnu Hajar. Anak-anak yang sedang ngaji ketakutan sehingga tiga orang pingsan," kata Tgk Samsuar (37) warga Gampong Leupu, kepada Serambinews.com, Minggu (4/11/2018).

Ia menyebutkan, ketiga santri yang pingsan tersebut adalah Safrina (13), Fitria (12), dan Ulfa (12).

Ketiga anak itu sudah dirawat di Puskesmas Geumpang. Saat ini, kondisinya sudah membaik.

"Kami berharap kepada pemerintah dan BKSDA Aceh untuk mengusir gajah ke habitatnya," kata dia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved