Prabowo Merasa Candaannya Selalu Dipermasalahkan, Perkataan Apa pun Bisa Dipolitisasi

Menurut Prabowo, dengan fenomena yang terjadi saat ini, gurauan tidak bisa lagi diungkapkan dengan bebas.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Partai Gerindra melakukan gerakan revolusi putih bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 partai itu yang digelar di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal sejumlah istilah dan gurauan yang disampaikannya selalu jadi polemik.

Prabowo tak menyebutkan gurauan apa yang dipermasalahkan.

Namun, beberapa hari ini, pernyataan Prabowo yang menyebut "tampang Boyolali" tengah menjadi polemik.

Saat berpidato pada deklarasi dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018), Prabowo bicara soal joke atau candaan yang seolah dibatasi.

Awalnya, dia menyinggung kegiatannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur beberapa lalu.

"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengatakan, istilah-istilah yang digunakan timnya juga dipermasalahkan.

Contohnya, kata dia, istilah "emak-emak" yang pernah dipermasalahkan oleh Ketua Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo.

Rubiyanto menolak perempuan Indonesia disebut sebagai "emak-emak".

"Istilah 'emak-emak' katanya enggak bagus. Yang ngomong emak-emak ya emak-emak sendiri. Saya panggil ibu-ibu, mereka protes," kata Prabowo.

"Sekarang istilah emak-emak enggak boleh, takbir masih boleh? Jangan-jangan takbir enggak boleh juga," ujar dia.

Menurut Prabowo, dengan fenomena yang terjadi saat ini, gurauan tidak bisa lagi diungkapkan dengan bebas.

Perkataan apa pun bisa dipolitisasi dan menjadi perdebatan panjang.

Sambil berseloroh, dia yakin pendukungnya mengerti apa yang dimaksudnya tanpa banyak berbicara.

"Jadi joke sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung saya mau bicara apa. Tetapi Saudara-saudara sudah mengertilah karena itu Saudara di sini," kata Prabowo.

Baca: Heboh, Warga Temukan Mayat di Sungai Alas Uning Sigurgur, Terdapat Luka dan Mengapung

Baca: 6 Fakta Baru Pencarian Korban Lion Air JT 610, Temuan Kotak Hitam Hingga Identifikasi 14 Jenazah

Pernyataan Prabowo yang jadi polemik

Beberapa kali, ucapan Prabowo memang menimbulkan perdebatan panjang. Kali ini, soal pernyataan "tampang Boyolali".

Polemik ini berawal ketika Prabowo dalam pidatonya menyebut Jakarta dipenuhi gedung menjulang tinggi dan hotel-hotel mewah.

Ia menyebutkan beberapa hotel berbintang di Ibu Kota. Namun, ia yakin warga Boyolali tidak pernah menginjakan kaki di hotel mewah itu.

"Tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk ke hotel-hotel tersebut. Betul?” tanya Prabowo. "Betul,” jawab masyarakat Boyolali yang hadir di acara itu.

 “Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian, ya tampang Boyolali ini, betul?” kata Prabowo lagi.

Warga Boyolali menilai pernyataan Prabowo menyinggung perasaan mereka.

Sebelum "Tampang Boyolali", pernyataan Prabowo yang menyebut "Indonesia First, Make Indonesia Great Again" juga dipersoalkan.

Prabowo dinilai mencontek Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam membuat slogan kampanye.

Saat berkampanye di Pilpres AS, Trump menggunakan slogan Make America Great Again.

Prabowo juga beberapa kali mengeluarkan "gurauan" khas dirinya kepada awak media.

Dia sempat menyebutkan, pewarta televisi yang tidak menyiarkan pidatonya secara lengkap.

"Televisi-televisi itu, entah apa dia merekam, saya enggak tahu," ujar Prabowo.

"Maaf bukan kalian, pekerja-pekerja bukan kalian. Kalian ya paling gajinya segitu-segitu saja. Nanti dibilang saya ngenyek (mengejek), saya tidak ngenyek! Saya berjuang untuk kalian," tambah dia.

Baca: Seorang Kakek Berumur 80 Tahun Bunuh Istrinya, Gara-gara Ditolak Berhubungan Badan

Baca: Tim SAR Masih Cari Nelayan Aceh Timur yang Hilang Dihantam Ombak

Baca: Resepsi Pernikahan Ditinggalkan demi Mengikuti Tes CPNS 2018, Peserta Melahirkan Seusai Ujian SKD

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Prabowo Merasa Candaannya Selalu Dipermasalahkan..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved