Fenomena Remaja Minum Air Rebusan Pembalut Sebagai Pengganti Narkoba, Ini 4 Faktanya
Inilah beberapa fakta soal fenomena remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mendapatkan efek fly.
Inilah beberapa fakta soal fenomena remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mendapatkan efek fly.
SERAMBINEWS.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah mengungkapkan adanya fenomena baru.
Yaitu adanya fenomena remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mendapatkan efek fly.
Berikut sederet fakta Tribunnews.com terkait fenomena remaja yang minum air rebusan pembalut.
Baca: 40 Pengelola Pustaka Sekolah di Aceh Barat Ikut Sosialisasi
Baca: Wanita Ini Lahirkan Bayi Seberat 5,75 Kg, Tanpa Gunakan Obat Penghilang Rasa Sakit
1. Pengganti narkoba
BNN mengungkapkan alasan para remaja meminum air rebusan pembalut sebagai pengganti narkotika.
Mereka ingin merasakan sensasi setelah mengonsumsi narkoba.
Konsumsi air rebusan dinilai lebih murah ketimbang membeli narkotika yang dinilai mahal.
"Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jawa Tengah, AKBP Suprinarto.
Baca: Penjelasan Lion Air Terkait Pesawatnya Tabrak Tiang Lampu Koordinat di Bandara Fatmawati Bengkulu
2. Dilakukan remaja mayoritas umur 13-16 tahun
Suprinarto mengungkapkan, fenomena ini terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah.
Kejadian ini ditemukan di Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur.
Mayoritas pengguna adalah anak remaja usia 13-16 tahun.
Baca: Putrinya Diterima Jadi Pilot Citilink, Darwati: Walau dalam Cobaan, Anak-anak Terus Berpacu Prestasi
3. BNN belum bisa menindak
Terkait hal tersebut, Suprinarto mengaku, jika BNN belum bisa menindak.
Pasalnya, tidak ada dasar hukumnya.
Air rebusan juga dinilai belum termasuk dalam kategori zat-zat berbahaya atau terlarang.
Baca: Fadli Zon Tuding Bendera di Rumah Habib Rizieq Kerjaan Intel, Yunarto Wijaya Sindir Soal Drama
4. Dinas Kesehatan akan segera cek
Mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Semarang Jawa Tengah pun akan segera meneliti kandungan dari air rebusan pembalut.
Tim akan diterjunkan untuk meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.
''Kalau di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo.
Sarwoko mengaku telah mendengar kabar perilaku remaja yang mengonsumsi air di luar kewajaran tersebut.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Soal Fenomena Remaja Minum Air Rebusan Pembalut Sebagai Pengganti Narkoba,