Selain Air Rebusan Pembalut, Ini Barang Tak Lazim yang Juga Disalahgunakan untuk Nge-Fly

Menurut Sitti, mereka yang meminum air rebusan pembalut ini awalnya hanya coba-coba atau bereksperimen.

Editor: Amirullah
Google
ilustrasi 

“Kami berhasil menangkap pemakai dan pengedar jaringan narkoba dengan modus baru. Mereka mendapatkan obat terlarang memanfaatkan resep dokter yang efeknya hampir sama dengan sabu,” jelas Erustiana kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2015).

Peralihan modus operandi para pemain narkoba ini disinyalir karena mahalnya narkoba jenis sabu.

Sehingga mereka menggunakan cara itu dengan alasan lebih murah dan gampang memperdaya dokter dengan dalih sakit.

“Biasanya mereka meminta obat penenang ke dokter dengan alasan sakit lambung. Obat itu selama ini tak dijual bebas kecuali memiliki resep dokter.

Efeknya hampir sama dengan memakai narkoba jenis sabu-sabu selama ini. Jadi mereka berpura-pura sakit dan mengaku sering memakai obat penenang itu dari dokter lainnya,” kata dia.

Baca: Percakapan Terakhir Pilot Lion Air JT 610 Akhirnya Terungkap, Dua Minggu Setelah Black Box Ditemukan

3. Jamur Kotoran sapi

Pengguna narkoba dengan mengkonsumsi jamur tahi sapi ini sudah muncul di Mojokerto, dilansir TribunWow.com Tribunnews.com, Rabu 30 Maret 2016.

Ini berdasarkan laporan dari warga, dimana ada orang di Kecamatan Dlanggu yang teler, karena memakan jamur kotoran sapi ini.

BNNK Mojokerto memantau perkembangan pengguna narkoba dari jamur tahi sapi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan polisi dan warga untuk terus memantau hal ini. Pantauan ini terutama pada peternakan yang banyak terdapat di Kabupaten Mojokerto, karena kotoran hewan ternak ini bisa menumbuhkan jamur tahi sapi ini," paparnya.

Pengguna narkoba mulai memilih jamur tahi sapi, karena mengandung Psilosibina dan Psilosina yang termasuk ke dalam narkotika golongan I.

"Pengguna bisa mengalami euforia dan kesedihan yang berlebihan. Pada indra perasa, terutama kulit dan lidah akan menjadi lebih sensitif. Adapun jamur ini bentuknya kecil dan bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kematian," katanya.

Berdasarkan UU No 35/2009 tentang Narkotika, jamur kotoran sapi termasuk dalam genus Psilocybe yang bisa menyebabkan halusinogen (halusinasi) bahkan bisa mematikan.

Jamur kotoran sapi atau Psilocybe Cubensis dapat ditemukan di seluruh Amerika Selatan, Asia (termasuk Indonesia), Eropa dan bagian Australia.

Jamur kotoran sapi ini sejenis jamur yang tumbuh dan hidup di atas permukaan kotoran hewan, seperti sapi, kerbau, banteng dan lain-lain.

Baca: Banyak Emak-emak Sebar Hoaks Penculikan Anak, Polri Merasa Prihatin

Baca: Permintaan Gembong Narkoba El Pacho Agar Diizinkan Peluk Istri Ditolak Hakim

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved