Breaking News

Kisah Jamaluddin, Eks Tentara GAM yang Sukses 'Bergerilya' di Kampus, Kini Bergelar Magister

Usai menamatkan ujian akhir kala itu, Jamal meninggalkan pendidikan formalnya, memantapkan pilihan bergabung dengan GAM.

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IST
Jamaluddin, Eks Tentara GAM yang berhasil meraih gelar Magister. 

                                         Melanjutkan pendidikan

Setelah perjanjian damai disepakati, Jamal ditugaskan oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) atau wadah tempat bernaung para kombatan GAM untuk memfasilitasi pengobatan mantan kombatan dan masyarakat yang cacat dan yang masih terluka akibat perang.

Tugas ini dijalankannya sampai 2009.

Dia juga terlibat aktif dalam menyusun kebijakan program Jaminan Kesehatan Aceh atau JKA sebagai Anggota Tim Asistensi Pemerintah Aceh Bidang Kesehatan tahun 2008 -2009.

Baca: Daus Mini Akan Nikah untuk Ketiga Kali, Ini Sosok Calon Istrinya yang Baru Dikenal 4 Bulan

Kemudian dia diangkat sebagai Anggota Tim Anti Korupsi Pemerintah Aceh (2009-2011). Pendidikan tak dilupakannya.

Jamal kemudian melanjutkan studi sarjananya di Universitas Setia Budi Mandiri, Medan memilih Fakultas Ekonomi.

Kendala demi kendala dialaminya karena lamanya meninggalkan pendidikan formal.

Namun, tekad kuat dengan dukungan rekan-rekannya di civil society, membuatnya terus belajar lebih baik dan berhasil menamatkan pendidikan sarjana pada 2014.

Baca: Ini 7 Fakta Kecintaan Aceh kepada Ustaz Abdul Somad, Salah Satunya Miliki Mobil Spesial BL 1 UAS

Pada 2015, Jamaluddin mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di Fakultas Ekonomi Manajeman, Universitas Syiah Kuala.

Tahun 2018, dia berhasil menyelesaikan pendidikan dengan IPK 3,44.

Ia mengambil tema untuk tesisnya berkaitan dengan manajemen resolusi konflik di Aceh.

Baca: ASN dan Aparatur Desa Dilarang Duduk di Warkop, Ini Sanksi dari Satpol PP Apabila Melanggar Intruksi

"Ada tiga hal untuk mengimplementasi strategi perdamaian yang telah disepakati. Pertama, komitmen atau tekad yang bulat untuk mengimplementasikan hasil kesepakatan," kata Jamal.

Kedua, implementasi strategi membutuhkan kecakapan untuk melaksanakan semua kesepakatan damai tersebut.

Baca: Kronologi Penangkapan Pemain Sinetron Claudio Martinez, Terduga Pemasok Ganja Ikut Diringkus Polisi

"Ketiga adalah koordinasi. Dengan Koordinasi semua potensi bisa disinergikan dengan baik, dengan koordinasi yang matang maka potensi-potensi konflik bisa dihilangkan," ujarnya.

Buah dari kesungguhannya itu, Senin (12/11/2018) hari ini, Jamaluddin memetik hasilnya. Ia resmi bergelar magister.

Ia diwisuda bersama ribuan wisudawan lainnya di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh. Selamat! (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved