Jadi Pembicara Utama di Singapura, Prabowo Sebut Indonesia Sudah Masuk Darurat Korupsi
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat,"
SERAMBINEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12/2018).
Dalam acara tersebut, Prabowo diundang untuk menjadi pembicara utama.
Saat menyampaikan paparannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, saat ini Indonesia sangat butuh orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat.
Baca: Jelang Reuni Akbar Alumni 212, Ini Imbauan Lengkap Habib Rizieq Shihab
Baca: Rumah dan Fasilitas Ditimbuni Lumpur Bebatuan, Korban Banjir Bandang Aceh Tenggara Butuh Water Tank
"Yang menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (28/11/2018).
Menurut Prabowo, Indonesia sudah masuk darurat korupsi.
Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca: Steffy: Irwandi Bilang ‘Ini Jebakan’
Baca: VIDEO - Lubang Maut di Keunire Sigli ditambal oleh Ormas Brigade 08
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," tegasnya.
Akibat maraknya korupsi, Prabowo mengatakan, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat.
Sedangkan para elitenya justru hidup berkecukupan.
Bahkan, menurut dia, para elite di Indonesia selalu mengatakan jika apa yang terjadi di masyarakatnya baik-baik saja khususnya terkait kesenjangan sosial.
Baca: Oknum Sipir LP Lambaro Ditangkap, Diduga Masuk Sindikat Peredaran Sabu di LP
Baca: Laksanakan Ibadah Umrah, Teuku Wisnu dan Mario Irwinsyah Bertemu Habib Rizieq Shihab di Mekkah
"Para elite mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," sindir Prabowo.
Bertemu PM Singapura
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Senin (26/11/2018).
Pertemuan dengan PM Loong tersebut merupakan bagian dari kegiatan Prabowo selama dua hari, hingga Selasa (27/11/2018), di Singapura.
Baca: Danish Tawarkan Jok Eksotis Untuk Toyota All New Rush, Segini Harganya
Baca: Suami Bakar Istri hingga Kritis Gara-gara Masalah Sepele, Begini Kronologinya
"Agenda pertemuan dengan PM Loong ini juga belum lama dibuat. Sebagai salah satu sahabat Prabowo, tentunya PM Loong menyambut langsung saat Prabowo ke Singapura," ujar Direktur Hubungan Internasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Irawan Ronodipuro melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/11/2018).
Selain bertemu PM Loong, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga akan menjadi pembicara utama pada acara The World in 2019 Gala Dinner di Singapura pada Selasa, 27 November 2018.
Acara tersebut diselenggarakan oleh majalah terkemuka di Inggris, The Economist.
Baca: KPK: Di Periode Pertama Sebagai Gubernur Aceh, Irwandi Terima Fee Rp 32 Miliar Melalui Ayah Merin
Baca: Sudah 5 Jam Ditunggu tak Datang, Ternyata Mempelai Pria Melarikan Diri di Hari Pernikahan
"Acara itu diselenggarakan oleh The Economist, majalah berpusat di London, Inggris yang populer dan paling terpercaya bagi para pemimpin dan pengambil keputusan dunia dalam ulasan nya mengenai isu sosial, ekonomi, dan politik global," kata Irawan.
Menurut Irawan, dalam forum itu Prabowo diundang untuk memaparkan pandangan strategisnya dalam upaya memajukan bangsa Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia mengatakan, komunitas pengambil keputusan internasional ingin mengetahui lebih lanjut pandangan strategis Prabowo dalam membawa Indonesia menjadi negara berdaulat yang bisa berkontribusi untuk perekonomian global.
Baca: Jaksa KPK Tuntut Ahmadi 4 Tahun Penjara Dalam Kasus Suap Bersama Irwandi Yusuf
Baca: Video Panas Mahasiswa Dengan Siswi SMA Tersebar, Sempat Diputar Saat Jam Pelajaran Kosong
"Salah satu strategi yang akan ia titikberatkan adalah kemampuan Indonesia untuk menyediakan pasokan bioenergi untuk keperluan global dengan adanya 10 juta hektar lahan degradasi yang bisa diolah kembali untuk menghasilkan bioenergi," tutur Irawan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Di Singapura, Prabowo Sebut Korupsi di Indonesia seperti Kanker Stadium Empat dan Kunjungi Singapura, Prabowo Bertemu PM Lee Hsien Loong