Ombudsman Desak Bentuk Komisi Pemilihan Wali Nanggroe
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Aceh mendukung eksistensi Lembaga Wali Nanggroe
“Wali Nanggroe ikon untuk mempersatukan seluruh Aceh. Mulai dari pesisir sampai pegunungan,” jelasnya.
Sejarah Tamiang
Saat menggelar diskusi publik dengan masyarakat Aceh Tamiang, Abdullah Puteh menyimpulkan adat dan kebudayaan di Bumi Muda Sedia cukup berpotensi dijadikan destinasi wisata. Namun, kondisi beberapa situs dilaporkan tidak terawat, sehingga sejarah Tamiang bisa pupus.
Dia berharap, Wali Nanggroe dan Pemkab Aceh Tamiang bisa menjaga sejarah ini dengan mendatangkan arkeolog agar sejarah Aceh Tamiang bisa dipahami dengan jelas. “Sejarahnya di sini ada empat raja. Tapi tidak banyak yang tahu tentang ini. Harus ada perhatian serius agar sejarah Tamiang tidak pupus,” ujarnya.
Kemudian Puteh menegaskan bahwa seharusnya sudah secepatnya Pemkab Aceh Tamiang menggelar Pekan Kebudayaan Tamiang, supaya tarian, pakaian dan makanan khas bisa diangkat sebagai produk unggulan. “Tamiang ini memiliki khas tersendiri, pakaiannya beda. Cukup bagus diangkat ke sektor wisata. Tapi perbedaan ini harus semakin menguatkan Aceh, bukan sebaliknya,” pesan Puteh. (dan/mad)