Putusnya Telinga Van Gogh yang Misterinya Dibawa Mati saat Sang Maestro Bunuh Diri
Dilaporkan bahwa dia memakan cat yang dia gunakan untuk lukisan-lukisannya dan akan minum terpentin sebagai cara untuk bunuh diri.
SERAMBINEWS.COM - Bagi sebagian banyak orang, Vincent Van Gogh dilihat sebagai artis depresi yang menderita penyakit mental mengerikan.
Dilaporkan bahwa dia memakan cat yang dia gunakan untuk lukisan-lukisannya dan akan minum terpentin sebagai cara untuk bunuh diri.
Baca: Minum Tuak dan Pelihara Anjing, 14 Anak Jalanan Bersama Dua Balita di Kualasimpang Diamankan
Salah satu cerita paling populer tentang Vincent adalah saat dirinya berkelahi dan memotong telinganya sendiri.
Namun, laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa dia mungkin tidak memotong telinganya sendiri.
Baca: Persiapan MTQ Ke-34 Provinsi Aceh, Pemkab Pidie Terus Pacu Pembangunan Fasilitas di Arena Utama
Ini adalah kisah yang telah diwariskan sepanjang sejarah seni, pada 23 Desember 1888, Van Gogh, dalam salah satu kegilaannya, memotong telinganya dengan pisau cukur.
Tindakan mengerikan ini didokumentasikan dalam banyak lukisan dan gambarnya, seperti Self-Portrait with Bandaged Ear dan Self-Portrait with Bandaged Ear and Pipe.
Baca: Komentari Polemik Ceramah Habib Bahar, Deddy Corbuzier Singgung Atta Halilintar dan Ria Ricis
Beberapa sejarawan seni sekarang mengatakan ada kemungkinan bahwa Van Gogh tidak memotong daun telinganya.
Tetapi kehilangannya saat berselisih dengan temannya, Paul Gauguin, yang juga seorang pelukis.
Baca: Luksemburg Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Semua Transportasi Umum
Mereka percaya bahwa Gauguin mulai bosan hidup bersama Van Gogh dan akan meninggalkan Rumah Kuningnya yang terkenal di Arles, Prancis sehingga ia dapat pergi melakukan perjalanannya sendiri.
Saat hendak pergi, Van Gogh dan Gauguin bertengkar hebat dan membuat Gauguin diduga mengambil pedang dan memotong telinga Van Gogh.
Baca: Hakim Sebut Zumi Zola Terbukti Terima Gratifikasi Lebih dari Rp 40 Miliar
Tidak sepenuhnya diketahui mengapa Gauguin memiliki pedang atau merasa perlu untuk menggunakannya, tetapi diyakini secara luas bahwa itu adalah peralatan anggarnya karena Gauguin adalah pemain anggar yang penuh semangat.
Meskipun tidak ada bukti kuat tentang hal ini, banyak sejarawan menunjuk pada surat dan gambar Van Gogh sebagai bukti.
Baca: Tiba di Banda Aceh, Surya Paloh Disambut Pengurus dan Caleg NasDem
Dalam salah satu suratnya yang banyak kepada kakaknya Theo, Van Gogh menulis tentang bagaimana Gauguin kehilangan pedang anggar dan sarung tangannya saat di rumah.
Baca: Gubernur Nonaktif Zumi Zola Divonis 6 Tahun Penjara
Ada juga sketsa telinga buatan Van Gogh dengan tulisan "ictus" di bagian bawah yang merupakan istilah Latin untuk "memukul."
Namun, teori baru ini bukannya tanpa protes, justru banyak sejarawan seni lainnya yang tak menyetujui pernyataan tersebut kaena tidak ada bukti konkret yang dtemukan.