Putusnya Telinga Van Gogh yang Misterinya Dibawa Mati saat Sang Maestro Bunuh Diri

Dilaporkan bahwa dia memakan cat yang dia gunakan untuk lukisan-lukisannya dan akan minum terpentin sebagai cara untuk bunuh diri.

Editor: Fatimah
The Vintage News
Self-portrait with Bandaged Ear, 1889, Courtauld Institute of Art, London. 

SERAMBINEWS.COM - Bagi sebagian banyak orang, Vincent Van Gogh dilihat sebagai artis depresi yang menderita penyakit mental mengerikan.

Dilaporkan bahwa dia memakan cat yang dia gunakan untuk lukisan-lukisannya dan akan minum terpentin sebagai cara untuk bunuh diri.

Baca: Minum Tuak dan Pelihara Anjing, 14 Anak Jalanan Bersama Dua Balita di Kualasimpang Diamankan

Salah satu cerita paling populer tentang Vincent adalah saat dirinya berkelahi dan memotong telinganya sendiri.

Namun, laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa dia mungkin tidak memotong telinganya sendiri.

Baca: Persiapan MTQ Ke-34 Provinsi Aceh, Pemkab Pidie Terus Pacu Pembangunan Fasilitas di Arena Utama

Ini adalah kisah yang telah diwariskan sepanjang sejarah seni, pada 23 Desember 1888, Van Gogh, dalam salah satu kegilaannya, memotong telinganya dengan pisau cukur.

Tindakan mengerikan ini didokumentasikan dalam banyak lukisan dan gambarnya, seperti Self-Portrait with Bandaged Ear dan Self-Portrait with Bandaged Ear and Pipe.

Baca: Komentari Polemik Ceramah Habib Bahar, Deddy Corbuzier Singgung Atta Halilintar dan Ria Ricis

Beberapa sejarawan seni sekarang mengatakan ada kemungkinan bahwa Van Gogh tidak memotong daun telinganya.

Tetapi kehilangannya saat berselisih dengan temannya, Paul Gauguin, yang juga seorang pelukis.

Baca: Luksemburg Jadi Negara Pertama di Dunia yang Gratiskan Semua Transportasi Umum

Mereka percaya bahwa Gauguin mulai bosan hidup bersama Van Gogh dan akan meninggalkan Rumah Kuningnya yang terkenal di Arles, Prancis sehingga ia dapat pergi melakukan perjalanannya sendiri.

Saat hendak pergi, Van Gogh dan Gauguin bertengkar hebat dan membuat Gauguin diduga mengambil pedang dan memotong telinga Van Gogh.

Baca: Hakim Sebut Zumi Zola Terbukti Terima Gratifikasi Lebih dari Rp 40 Miliar

Tidak sepenuhnya diketahui mengapa Gauguin memiliki pedang atau merasa perlu untuk menggunakannya, tetapi diyakini secara luas bahwa itu adalah peralatan anggarnya karena Gauguin adalah pemain anggar yang penuh semangat.

Meskipun tidak ada bukti kuat tentang hal ini, banyak sejarawan menunjuk pada surat dan gambar Van Gogh sebagai bukti.

Baca: Tiba di Banda Aceh, Surya Paloh Disambut Pengurus dan Caleg NasDem

Dalam salah satu suratnya yang banyak kepada kakaknya Theo, Van Gogh menulis tentang bagaimana Gauguin kehilangan pedang anggar dan sarung tangannya saat di rumah.

Baca: Gubernur Nonaktif Zumi Zola Divonis 6 Tahun Penjara

Ada juga sketsa telinga buatan Van Gogh dengan tulisan "ictus" di bagian bawah yang merupakan istilah Latin untuk "memukul."

Namun, teori baru ini bukannya tanpa protes, justru banyak sejarawan seni lainnya yang tak menyetujui pernyataan tersebut kaena tidak ada bukti konkret yang dtemukan.

Sementara mereka mengatakan itu mungkin terjadi, kebenarannya mungkin tidak akan pernah benar-benar diketahui.

Baca: Suka Minum Teh Ditambah Lemon? Hati-hati 10 Masalah Kesehatan Ini Akan Menanti!

Kesunyian Van Gogh tentang masalahnya itu munkin disebabkan oleh "perjanjian diam" yang dibuatnya dengan Gauguin.

Dalam kata-kata terakhirnya kepada Gauguin, Vincent berkata, "Kamu diam saja. Saya juga akan diam."

Banyak yang percaya itu adalah cara Van Gogh untuk mencoba menyelamatkan persahabatannya dengan Gauguin dan mencegah salah satu dari teman-temannya untuk dikirim ke penjara karena perbuatan menghebohkan ini.

Baca: Viral Penampilan Lindswell Kwok dan Kabar Akan Nikah dengan Hulaefi, Sang Kakak Beri Pengakuan Ini

Ketika Gauguin meninggalkan Van Gogh untuk mengejar petualangan lainnya, Van Gogh jatuh ke dalam depresi yang lebih dalam.

Van Gogh akhirnya mengambil telinganya yang dia simpan, membungkusnya dengan kain bersih, dan kemudian menyerahkannya kepada seorang pelayan muda yang bekerja di rumah bordil sebagai tanda kasih sayang.

Pelayan itu cukup ngeri untuk menemukan apa yang ada di dalam bungkusan kain itu.

Baca: Oprit Jembatan dan Sebuah Rumah di Angkeo Simeulue Nyaris Amblas ke Sungai

Perbuatan itu pun menyebabkan Van Gogh untuk dirujuk kembali ke rumah sakit jiwa.

Dia berada di bawah pengawasan profesional medis terus menerus.

Namun, itu terlalu berlebihan untuk artis yang kesepian ini.

Baca: Disindir Farhat Abbas Panjat Pohon, Ini Balasan Hotman Paris: Pohon Baik Tak Lahirkan Badut di TV

Pada 29 Juli 1890, Van Gogh bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri, membawa rahasia misteri ini pergi abadi bersama dirinya.

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan jduul : Kontroversi Putusnya Telinga Van Gogh yang Misterinya Dibawa Mati saat Sang Maestro Bunuh Diri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved