Info Papua - Begini Perdebatan Natalius Pigai Dengan Ali Mochtar Ngabalin Soal Jumlah Anggota OPM
"Sebentar Bang, tadi penting pernyataan abang organisasi itu besar dan kuat, tanggapannya bang (Ngabalin)?," tanya pembawa acara
Ngabalin yang menjadi narasumber dengan video conference tersebut mengatakan bahwa sesuai data dari kepolisian, kelompok itu kecil dan hanya berjumlah 25 orang.
Baca: Tolak Uang Rp 4 Miliar dari Pemerintah, Orang Tua Korban Penembakan di Papua Tagih Janji Jokowi
Baca: Natalius Pigai: Reuni 212 tak Ada Kaitan Dengan Politik, Hanya Momentum Umat Islam Kembali Berkumpul
Baca: Pihak Keluarga Kaget dengan Rencana Pernikahan Lindswell Kwok, Tahu Kabar Itu Hanya dari Medsos
"Kalau data yang resmi yang harus dipegang oleh Republik Indonesia termasuk TV One adalah data dari Kapolri, pernyataan Kapolri menyebutkan kelompok bersenjata itu kecil hanya 25 orang, itu pernyataan resmi," ujarnya.
Pernyataan Ngabalin itu langsung disanggah oleh Natalius Pigai.
Menurut Pigai kelompok itu telah diakui secara internasional dan memang bersiap untuk berperang.
"Bagaimana 25 orang, OPM itu sudah diakui internasional kok, jadi tidak usah menyederhanakan, mereka sudah biasa berhadapan, sudah dari dulu OPM itu musuhnya tentara atau polisi dalam hukum international di antara mereka dalam hukum humaniter," kata Natalius.
Baca: Demi Tumpas KKB di Papua, Wakil Presiden Minta TNI Lakukan Operasi Militer Skala Besar
Baca: Fadli Zon Sindir Ali Ngabalin: Jabatan dan Honor dengan Mudah Mengubah Sikap dan Pandangan Orang
Baca: Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi Diminta Mundur dari Jabatan oleh sang Anak
Ngabalin menjawab bahwa peperangan antara TNI dan OPM memang sudah diatur dalam hukum internasional namun ada regulasi untuk undang-undang di Indonesia.
"Ada tugas pokok dalam perang yang diatur regulasi, jadi kalau bisa Natalius Pigai referensi yang dipakai itu UU di sini," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pekerja bangunan di Kali Yigi-Kali Aurak, Nduga, Papua dinyatakan meninggal dunia setelah ditembak oleh KKB.
Media-media internasional pun turut menyoroti peristiwa penembakan tersebut.
Baca: Keluarga Pekerja PT Istaka Karya yang Tewas di Papua Tak Dapat Santunan Sebab Belum Terdaftar BPJS
Baca: Habib Bahar Tegaskan Tak Mau Jadi Penjilat Pemerintah, Ali Ngabalin Beri Peringatan
Baca: Membuat Karni Ilyas Tertawa, Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad soal Reuni Akbar 212
Seperti dikutip dari Kompas.com, media Amerika The New York Times menuliskan "Penembak Bunuh 31 Pekerja Konstruksi di Provinsi Papua, Indonesia, Kata Petugas" pada berita mereka.
Berdasarkan dugaan dari pihak kepolisian, penembakan ini didalangi oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dan dilakukan pada Minggu (2/12/2018).
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
lihat videonya di sini:
Baca: Bekerja di Provider Telekomunikasi, Irawan Maulana Hampir Jadi Korban Penembakan KKB di Nduga Papua
Baca: Anaknya Tewas Ditembak di Papua Pada Tahun 2014, Sang Ayah Tagih Janji Jokowi
Baca: 24 Warga Sipil Selamat dari Serangan KKB di Papua dan Berhasil Dievakuasi, Ini Identitas Mereka
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul:
Natalius Pigai Beri Penjelasan soal KKB di Papua, Ali Ngabalin Minta Masyarakat Percaya Kapolri Saja