Kisah Hidup Super Model Gia Carangi Berakhir Pilu; Jadi Gelandangan dan Mati Muda
Disebut-sebut sebagai supermodel modern pertama dan pernah menerima bayaran mahal, Gia justru berakhir menjadi
Ia melompat dari jendela untuk melarikan diri dari kamera fotografer terkenal Richard Avedon.
Manajemen majalah masih memberinya kesempatan lain, meskipun sebenarnya semua orang marah padanya.
Tingkat kecanduan Gia yang parah terhadap narkoba, terlihat dari banyaknya bekas suntikan jarum di lengannya.
Baca: BWF World Tour Finals 2018 - Marcus/Kevin Cs Sudah Tiba di Guangzhou, Anthony Ginting Curi Perhatian
Pada tahun 1981, ia bahkan sampai dioperasi karena mengalami infeksi parah akibat suntikan jarum.
Pemotretan foto sampul terakhirnya dilakukan pada awal tahun 1982 untuk majalah Cosmopolitan.
Fotografer dan sahabat dekatnya, Francesco Scavullo, mengatur pemotretan itu.
Baca: Kuala Panteraja Dangkal, Ini Desak Nelayan Pidie Jaya
Tangan Gia mengarah ke belakang, dengan posisi wajah agak miring, untuk menyembunyikan banyaknya bekas suntikan jarum di tubuh sang supermodel.
Pada tahun 1986, Gia kembali dibawa ke rumah sakit (RS) karena kondisinya buruk.
Saat itu, karier dan kondisi keuangannya sudah hancur.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ia memiliki tanda-tanda bekas rudapaksa.
Baca: Harus Jual 2 Mobil Demi Beli Lamborghini Baru, Raffi Ahmad Merengek Minta Izin ke Nagita Slavina
Di masa akhir hidupnya, Gia juga sempat menjadi tunawiswa dan tidur di jalanan.
Akhirnya ia meninggal dunia pada 26 November 1986, karena komplikasi kesehatan yang terkait dengan AIDS.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Hidup Super Model Cantik Gia Carangi Berakhir dengan Pilu; Jadi Gelandangan dan Mati Muda
Editor: Sugiyarto