Sudah 8 Bulan, Rumah Korban Gempa Pijay belum Rampung, Bahkan Ada yang Ditinggal Tukang Bangunan

Belum ada satu pun rumah yang sudah rampung. Sebagian rumah sudah dipasangi atap dan diplaster tapi ada juga yang belum.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Salah satu rumah korban gempa di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang hingga kini Minggu (9/12/2018) belum rampung dikerjakan. 

Beberapa rumah di Tampui yang belum dipasang atap antara lain milik A Rahman, Samsuar, Muhammad, Baihaqi, Zainuddin, Salami Puteh dan Mustafa.

Zainuddin mengatakan, rumahnya yang sudah dipasangi rangka sekitar dua minggu lalu, tapi sampai sekarang belum dipasang atap atau seng.

"Dengan kondisi selama ini yang kerap diguyur hujan dan terus dibiarkan begitu, akan berdampak buruk atau lapuk terhadap kosen pintu dan jendela," kata Zainuddin.

VIDEO Kisah Korban Gempa Pidie Jaya

Ahli Geologi BMKG Temukan Titik Gempa Pijay Berada di Pantai Manohara

Korban Gempa Pijay Lahirkan Bayi Kembar Dua di RSUZA

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Pidie Jaya, HM Nasir SPd sebelumnya mengatakan, hingga awal Desember 2018, persentase atau progres pembangunan rumah bantuan untuk korban gempa sudah rampung sekitar 72 persen. Diperkirakan akhir Desember 2018 rampung secara keseluruhan.

Namun, jika melihat kondisi di lapangan, kecil kemungkinan akan selesai seperti target. “Dengan kondisi rumah yang begini, tak mungkin waktu yang hanya tersisa  tiga pekan lalu akan rampung,” ketuas seorang warga Trienggadeng.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved