Kupi Beungoh
Macam Model Silaturahim Menjelang Pileg, yang Penting jangan Siladak
Silaturahim mendadak atau siladak merupakan salah satu contoh kurangnya memahami makna dan hakikat silaturahim.
Fenomena yang terjadi, janji-janji yang telah disampaikan saat katanya sedang silaturrahim pun, sedikit sekali ditepati bahkan ada yang tidak ditepati sama sekali.
Setelah mendapat kursi biasanya langsung menghilang tanpa kabar entah kemana.
Ironisnya ada yang sekali terdengar kabar tapi ternyata ditangkan di tempat-tempat yang aneh, seperti penjara atau terciduk di tempat prostitusi yang tersebar di sosial media.
Mungkinkah ini sebagai balasan karena dia tidak menepati janji?
“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggung jawabannya.” (Q.s Al-Isra : 34).
Wakil Rakyat yang diharapkan Rakyat
Kata wakil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti orang yang dikuasakan atau yang menggantikan, sementara kata Rakyat berarti penduduk suatu negara.
Jika kedua kata ini digabungkan maka wakil rakyat berarti orang-orang terpilih yang mewakili rakyat di kursi pemerintahan.
Lalu wakil rakyat seperti apa yang sebenarnya diharapkan rakyat?
Jawabannya pasti wakil rakyat yang amanah dan tidak lupa dengan janji-janjinya.
Senantiasa memegang teguh amanah dan menunaikan janji adalah bukti kebenaran iman seseorang dan salah satu contoh karakter orang-orang beriman yang dijanjikan keberuntungan oleh Allah SWT (Q.S Al-Mukminun: 8).
Sementara kebiasaan ingkar janji merupakan salah satu dari tanda-tanda kemunafikan.
Sebagaimana Rasulullah SAW berkata dalam salah satu hadis yang berbicara masalah kemunafikan, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; apabila berkata berdusta, apabila berjanji tidak ditepati atau ingkar, dan apabila dipercaya berkhianat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebagai sorang Muslim sangat tidak etis jika kita menggunakan silaturahim hanya untuk tujuan yang terselubung.
Silaturahim harus senantiasa dijaga setiap saat.