Bahas Soal Pencitraan, Mahfud MD:Mengapa Harus Meributkan Orang yang Ingin Mencitrakan Dirinya Baik?
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan bahwa setiap orang ingin bercitra baik.
Terlalu bnyk istilah baru dlm politik kita shg sy sering tdk tahu.
Ada istilah nastak, nasbung, bumi datar, cebong, kampret, dan bnyk lg.
Sy sering tertukar menyebut cebong atau kampret krn sy tdk tahu persis apa cebong, apa kampret," kicau Mahfud MD.
Baca: Minat Jadi Asisten Rumah Tangga Ratu Elizabeth II? Gajinya Rp 293 Juta Setahun
Baca: Kasus Pengrusakan Baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Andi Arief Menduga Ada Pelaku Bayaran
Menegaskan tentang pencitraan, Mahfud MD menyebut adanya beberapa pihak yang harus mempertahankan citra baik di depan publik.
Misalnya seorang yang berprofesi sebagai hakim.
Seorang hakim menurut Mahfud MD harus menjaga diri agar tidak terlalu dekat dengan orang yang memiliki perkara di pengadilan.
"Ada jg yg berusaha mempertahankan citra dirinya baik krn keharusan, bkn ke-pura2an yg munafik. Bs juga krn takut pd akibatnya.
Misalnya, hakim tidak mau bertemu dgn orng yg pny perkara dan tdk mau bermain golf.
Itu bkn pencitraan yg munafik tapi krn ber-hati2, takut pd akibatnya," kicau Mahfud MD.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Mahfud MD Bahas Soal Pencitraan: Mengapa Harus Meributkan Orang yang Ingin Mencitrakan Dirinya Baik?