Jawab Pertanyaan Jamaah Soal Kepemimpinan Jokowi, Ustadz Abdul Somad: Mantap
Selain penilaian Ustadz Abdul Somad soal kepemimpinan Jokowi, ada baiknya juga disimak tentang ungkapan Kampret dan Cebong.
"Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, karena kita bukan negara yang baru."
"Sebelum ada Republik Indonesia, kami dari pulau Sumatera, khusunya Riau, 1723 kami sudah punya Kerajaan Siak Sri Inderapura."
Baca: VIDEO - Hati Hati Berberlanja, BBPOM Banda Aceh Masih Temukan Produk Pangan Dengan Kemasan Rusak
"Di atas kami Aceh ada yang lebih tua lagi."
"Sahabat-sahabat kita di Kalimantan, di Papua."
"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini merusak kebersaman kita," ungkapnya.
Simak videonya berikut ini.
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Karni Ilyas juga menanyakan kepada Ustaz Abdul Somad tentang perpecahan massa yang terjadi jelang tahun politik.
Dikatakan oleh Karni Ilyas, saat ini massa seolah terpecah menjadi dua kubu.
Dua kubu tersebut kerap disapa 'kampret' dan 'cebong'.
Lebih lanjut menurut Karni, dua kubu tersebut berperang secara masif di media sosial.
Bahkan Karni Ilyas menyebut dua kubu ini lebih nyaring suaranya dibanding calon-calon yang maju dalam Pemilu.
Atas kondisi tersebut, Karni Ilyas khawatir adanya dua kubu ini dapat memecah belah bangsa.
"Bagaimana ustaz, kalau kita lihat di media, apalagi di media sosial, seolah-olah bangsa ini terbelah dalam dua opini besar."
"Yang satu dibilang kampret yang satu dibilang cebong."
"Ini lebih keras perangnya dari pada yang kampanye terbuka, atau calon-calon yang mereka majukan."