Said Didu Sebut Tak Sedikit Koruptor Berlindung di Parpol Berkuasa, Mahfud MD: Betul itu Pak
Hal ini bermula saat Mahfud MD melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, mengatakan bahwa korupsi di Indonesia terus merajalela.
"Betul itu Pak @saididu tak bisa dibantah. Saya setuju. Ketua Fans City boleh juga.
Tambahannya, koruptor bukan hanya berlindung di parpol yang berkuasa.
Di semua parpol yang tak berkuasa juga banyak.
Kita khawatir, jangan-jangan pemilu hanya rebutan untuk menjaga dan membuka akses untuk bisa korupsi. Ngeriii," tulis Mahfud MD.
Baca: Pendekatan Militer sebagai Resolusi Konflik di Papua, Tidakkah Pemerintah Belajar dari DOM Aceh?
Baca: Bambang Suryo Beber Dalang Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia, Bawa Buku Biru dan Bongkar Runner
Sebelumnya, Mahfud MD juga menuliskan soal keputusasaan publik melihat maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum.
"Kadang kita putus asa melihat maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum.
Korupsi sudah bersarung demokrasi. Untung ada @KPK_RI yang selalu memberi tetesan air sehinga kita tetap optimis.
Ayo, KPK teruskan penyelidikan ke penyidikan untuk yang lain. Jangan berhenti jika sudah ada 2 alat bukti," cuit Mahfud MD.
Baca: Viral Pria Tunawisma Dilarikan ke Rumah Sakit, 4 Anjing Liar yang Dipeliharanya Setia Menunggu
Baca: Fakta-fakta Terbaru Kasus Habib Bahar bin Smith, Kronologi hingga Tanggapan Jokowi
Diketahui, Mahfud MD yang juga Pakar Hukum Tata Negara ini sering menyoroti kasus-kasus korupsi yang makin marak.
Ia juga sempat bertemu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendiskusikan banyak hal soal isu korupsi, Rabu (7/11/2018).
Namun, ia menegaskan tidak ada kasus korupsi yang spesifik yang sempat dibahas bersama pimpinan KPK.
"Enggak ada. Pokoknya semuanya kasus yang muncul di masyarakat deh. Kita tanya, terus dijelaskan. Kita diskusikan, ke mana arahnya, bagaimana clear-kan itu semua, agar pemberantasan korupsi berjalan cepat," papar Mahfud pada Kompas.com.
Mahfud juga mengakui dirinya dan Pimpinan KPK mendiskusikan masalah internal yang terjadi di KPK.
Meski demikian, Mahfud enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
"Ya sedikit-sedikit lah (dibahas). Tetapi kan kita juga tidak boleh ikut campur ke ke dalam. Kita mendengar masalah ini, masalah itu, sedikit-sedikit. Kita tanya bagaimana sih sebenarnya masalahnya. Gitu aja. Dan kita menjadi tahu," ungkap Mahfud.