Tsunami di Banten dan Lampung

Potensi Tsunami Lanjutan, BMKG Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Sekitar Kawasan Selat Sunda

Sebab, saat ini BMKG memantau adanya aktivitas vulkanik anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat cuaca di perairan Selat Sunda.

Editor: Faisal Zamzami
Kontributor Lampung, Eni Muslihah
Tim Basarnas Lampung melakukan evakuasi korban di Desa Cukung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Utara (Kontributor Lampung, Eni Muslihah) 

Rahmat memaparkan, jika dipicu erupsi anak Gunung Krakatau, gelombang tsunami sekitar 90 sentimeter.

Namun, dengan adanya gelombang tinggi akibat faktor cuaca, arus gelombang tsunami bisa bertambah lebih dari dua meter.

"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu.

"Kalau hanya tsunami saja hanya 90 sentimeter hampir dipastikan tidak masuk ke daratan. Tapi karena juga sebelumnya BMKG telah mengeluarkan warning gelombang tinggi, menambah tinggi tsunami," lanjut Rahmat.

Baca: Wakil Wali Kota Langsa Bersama PNS, Pramuka dan LSM Tanam 60 Ribu Bibit Bakau

Baca: Ini Objek Wisata di Kepulauan Banyak yang Telah Dilengkapi Cottage

Baca: Warga Kembali Temukan Korban Banjir Bandang Silima Puga-Puga di Sungai Souraya, Subulussalam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potensi Tsunami Lanjutan, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas di Sekitar Kawasan Selat Sunda"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved