Seni Baru Gerak Tubuh Grup Zikir Laskar Ababil Meriahkan Maulid Nabi di Keude Siblah Abdya

Zikir Maulid Laskar Ababil melibatkan antara 300 sampai 400 orang. Mereka duduk membantuk formasi enam barisan lingkaran bulat.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Grup Zikir Maulid Laskar Ababil dari Desa Blang Bladeh, Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, tampil memukau dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Keude Siblah, Blangpidie, Kabupaten Abdya, Minggu (23/12/2018). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim Zikir Maulid Laskar Ababil dari Desa Blang  Bladeh, Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, semakin sering tampil pada acara peringatan maulid di berbagai tempat.

Zikir maulid dengan seni gerak tubuh itu memeriahkan acara kenduri peringatan Maulid Muhammad SAW di Desa Gampong Keude Siblah, Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang dipusatkan di Lapangan Persada Blangpidie, Minggu (23/12/2018).

“Kita undang khusus karena zikir maulid Laskar Ababil merupakan seni baru gerak tubuh yang sangat memukau,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Julinardi kepada Serambinews.com.

Pembina Zikir Maulid Laskar Ababil, Tgk Hamdan menjelaskan, zikir dengan seni baru dalam gerak tubuh itu berasal dari zikir geleng maulid yang sudah lama berkembang di Desa Blang Bladeh, Meukek, Aceh Selatan.

Dengan kreasi baru dalam berzikir sehingga gerak tubuh yang ditampilkan beda dengan gerak zikir sebelumnya.

Zikir Maulid Laskar Ababil melibatkan antara 300 sampai 400 orang.

Mereka memakai kostum sampai empat warna berbeda (kuning, putih, merah dan biru).

Mereka duduk membantuk formasi enam barisan lingkaran bulat.

Dipandu khalifah atau syeh beranggotakan enam orang duduk  tempat terpisah dan membaca Albanjanji, sejarah kelahiran Nabi Muhammad dan qasidah bernuansa islami yang diciptakan khusus.

Ratusan peserta zikir mengikuti khalifah dengan seni baru gerak tubuh yang sangat indah.

Zikir yang ditampilkan dengan gerakan tubuh dan tampilan warna kostum berbeda-beda sangat menarik perhatian.

“Geleng yang kami bawakan merupakan seni sambil beribadah,” kata Tgk Hamdam, Pembina Zakir Maulid Laskar Ababil, juga Imam Masjid Nuril Huda, Desa Blang Bladeh, Meukek.

Panik Dengar Adanya Kabar Tsunami, Kakek 80 Tahun Asal Lampung Lari Sejauh 2 Km

Fakta Terbaru Tsunami Banten: 222 Orang Meninggal & Daftar Nama Karyawan PLN Dirawat di RS Cinere

Kisah Ali Bocah 5 Tahun yang Selamat dari Tsunami Banten, 12 Jam Tertimbun Puing-puing Bagunan

Pj Keuchik Keude Siblah, Marzuki, didampingi Imam Masjid Nurul Yaqin, Tgk Said Ali dan salah seorang panitia lainnya, Darmi, menjelaskan selain zikir maulid Laskar Ababil, peringatan maulid tahun ini juga digelar rangkain kegiatan perlombaan.

Seperti tilawah Alquran, tahfiz Alquran, lomba azan dan pelaksanaan fardhu kifayah, yang diikuti peserta siswa SD dan SMP setempat.

Perlombaan digelar di Masjid Nurul Yaqin, Keude Siblah sejak 19-21 Desember 2018.

Puncak acara diisi dengan ceramah maulid disampaikan Tgk Ismail dari Labuhan Haji, Aceh Selatan di lapangan Persada Blangpidie, Minggu (23/12/2018) malam. Sebelumnya, dilaksanakan pemberian hadiah kepada masing-masing juara perlombaan.(*)

2019 Diprediksi Akan Menjadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia, Apa Dampaknya?

Dibuka Mulai Awal 2019, Ini Perbedaan PNS dengan P3K: Status, Gaji hingga Fasilitas dan Masa Kerja

Kisah Komedian Ade Jigo Selamat Bersama Anaknya, Sang Istri Meninggal Jadi Korban Tsunami Banten

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved