Polisi Tangkap Pria Bertato yang Pukul Mahasiswi Sedang Shalat di Masjid

Personel polisi bergerak cepat dan menangkap pelaku pemukulan mahasiswi Samarinda saat sedang shalat, Rabu (2/1/2019)

Editor: Muhammad Hadi
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI P
Pelaku pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat di masjid Al Istiqomah Samarinda akhirnya diamankan personel kepolisian gabungan, dari Polda Kaltim, Polresta Samarinda serta Polsek jajaran, Rabu (2/1/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Polisi berhasil menangkap pria bertato yang memukul mahasiswi sedang shalat.

Video kejadian itu beredar luar di media sosial.

Netizen geram dengan ulah pria tersebut dan meminta polisi untuk menangkapnya.

Personel polisi bergerak cepat dan menangkap pelaku pemukulan mahasiswi Samarinda saat sedang shalat, Rabu (2/1/2019).

Baca: Terungkap Identitas Pria yang Pukul Wanita saat Shalat di Masjid, Korban Sempat Bicara dengan Pelaku

Baca: Update Kerugian Bencana di Aceh Tahun 2018, Ini Penjelasan Ketua BPBA

Seorang mahasiswi Samarinda, Kalimantan Timur dipukul saat sedang shalat di Masjid Al Istiqomah, jalan P Antasari, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (28/12/2018) lalu.

Setelah buron beberapa hari, akhirnya pelaku atas nama Muhammad Juhairi (45) ditangkap di rumah adiknya, di jalan Teratai, RT 21, Sangasanga Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

Tanpa perlawanan pelaku berhasil diringkus sesaat setelah dirinya masuk ke dalam rumah.

Anggota kepolisian gabungan dari personel Polda Kaltim, Polresta Samarinda, serta Polsek Sungai Kunjang, Polsek Palaran, dan Polsek Samarinda Ulu.

Anggota kepolisian yang telah menunggu kedatangan pelaku dengan mudah meringkus pria yang menjadi buah bibir di Samarinda, terutama di kalangan netizen.

Baca: Mantan Danjen Kopassus Doni Monardo Akan Dilantik Jadi Kepala BNPB Besok

Baca: Empat Wanita Bersaudara Warga Lhokseumawe Ini Pandai Mengaji dan Sering Jadi Juara MTQ

"Saat masuk ke rumah, kita langsung tangkap pelaku dan bawa ke Polres," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Rabu (2/1/2019).

Setelah ditangkap oleh polisi, pria tersebut yang diperlihatkan ke publik terlihat tangan kiri dan kanan terdapat tato.

Lebih lanjut Kompol Sudarsono menjelaskan, aksi pemukulan itu murni tindak pidana, dan tidak ada kaitannya dengan agama tertentu.

Pelaku melakukan pemukulan karena ingin mengambil uang milik korban, dengan sasaran tas yang dibawa oleh korban.

Pelaku pun nekat memukul korban dari arah bagian belakang, saat korbannya tengah menjalankan ibadah shalat.

Baca: Beredar Berita Hoax, Ustaz Abdul Somad Bantah Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Ini Video Klarifikasi

Baca: Usai Sewa Kamar Hotel dengan Pria Bangladesh di Singapura, Wanita asal Indonesia Ditemukan Tewas

Aksi pemukulan itu pun terekam kamera CCTV masjid, yang juga beredar luas di media sosial.

"Dia pukul korban karena butuh uang untuk makan, tidak ada kaitanya dengan persoalan agama.

Pelaku mau ambil tas korban, namun saat pelaku memukul, korban tetap sadarkan diri dan berteriak, yang membuat pelaku kabur," tegasnya.

"Pelaku ada di masjid itu sekitar tiga harian, dua hari sebelum kejadian itu, pelaku telah kehabisan uang.

Sebelumnya pelaku mendapatkan uang dari pengurus masjid karena membantu membersihkan masjid," jelasnya.

Baca: Netizen Usul Karni Ilyas Jadi Moderator Debat Capres-Cawapres, Begini Jawaban Presiden ILC 

Baca: Manchester City Vs Liverpool, The Citizens Siap Putus Rekor Tak Terkalahkan The Reds di Etihad

Selain telah mengamankan barang bukti berupa balok yang digunakan untuk memukul korban, serta mukena yang digunakan oleh korban.

Kepolisian juga mengamankan sebilah parang, yang digunakan pelaku untuk membantu temannya jaga keamanan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan motor milik temannya yang jadi kendaraan selama pelarian, juga telah diamankan kepolisian dengan proses hukumnya ditangani oleh Polsek Sangasanga, Polres Kutai Kartanegara.

Terkait dengan aksi pemukulannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman kurungan diatas lima tahun penjara.

Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Samarinda.

Baca: Gempa Guncang Pangandaran, Jawa Barat

Baca: Pelantikan Kepala BNPB Besok Tidak Jadi, Undangan Sudah Menyebar, Ini Alasan Pihak Istana

Untuk diketahui, pelaku merupakan mantan pekerja tambang baru bara yang kerap pindah pindah tempat kerja.

Sejauh ini kepolisian menilai kejiwaan pelaku masih normal, dengan komunikasi yang masih lancar.

Kronologi Pelarian Pelaku

Usai melakukan pemukulan kepada Merissa Ayu Ningrum (20), mahasiswi jurusan Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945, pada Jumat (28/12/2018) lalu, sekitar pukul 14.20 Wita, pelaku langsung kabur dengan tujuan Sangasanga, tempat tinggalnya.

Mengetahui bakal dicari-cari, pelaku pun bergerak cepat dengan berpindah ke daerah lainnya.

Baca: Awan Langka di Langit Australia, Bagaimana Pendapat Para Ahli

Baca: Bantah Pernyataan Ketua GBAB, Sekda Nagan: Plt Gubernur Masih Sempat Berdialog dengan Warga

Sebelum kabur, pelaku sempat meminjam terlebih dahulu kendaraan roda dua milik temannya, lalu pelaku melanjutkan perjalanan ke Balikpapan dengan tidur dari masjid ke masjid.

Pada malam pergantian Tahun Baru 2019, pelaku melanjutkan perjalanan menuju Sangatta, Kutai Timur dengan tujuan mendatangi temannya yang bekerja sebagai wakar.

Akhirnya, Rabu (2/1/2019), pelaku memutuskan kembali ke Sangasanga karena sudah kehabisan tempat yang dituju untuk melarikan diri.

"Sempat berpindah-pindah tempat, malam pergantian tahun baru di Balikpapan, lalu dia perjalanan ke Sangatta (Kutai Timur).

Baca: Saat Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Muncul, 5 Pesawat Tak Bisa Mendarat & Berputar-putar 20 Menit

Baca: Jenderal Muhammad Jusuf, Panglima ABRI yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden Soeharto

Agar bensinnya tetap ada, pelaku minta uang di masjid sebesar Rp 10 - Rp 20 Ribu. Di Sangatta (Kutai Timur) dia diberi makan oleh temannya, sekaligus bantu temannya," jelasnya.

"Kalau mulai ada penyimpangan kejiwaan, akan kita periksakan ke rumah sakit jiwa, namun sejauh ini komunikasi masih lancar saja," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul: BREAKING NEWS - Polisi Tangkap Pria yang Memukul Mahasiswi Samarinda saat Sedang Shalat

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved