Update Kerugian Bencana di Aceh Tahun 2018, Ini Penjelasan Ketua BPBA
Terjadi 294 kali bencana di Aceh selama tahun 2018 dengan total kerugian hampir Rp 1 triliun, tepatnya sekitar Rp 848,2 miliar.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek SH menyebutkan, terjadi 294 kali bencana di Aceh selama tahun 2018 dengan total kerugian hampir Rp 1 triliun, tepatnya sekitar Rp 848,2 miliar.
Kejadian bencana tahun 2018 meningkat 109 kali atau 64% dari tahun 2017 yang jumlah bencananya hanya 185 kali.
Hal itu diungkapkan Teuku Ahmad Dadek dalam konferensi pers yang dilakukan badan yang ia pimpin di Aula Kantor BPBA, Banda Aceh, Rabu (2/1/2019) siang.
Penjelasan Dadek yang terbaru ini sekaligus mengoreksi informasi yang ia berikan kepada Serambinews.com, Selasa (1/1/2019) yang pada rekap data itu ada sembilan kejadian bencana lagi yang terjadi pada Desember 2018 belum ter-update. Total kerugiannya pun bertambah dari semula Rp 827 miliar menjadi Rp 848,2 miliar.
Baca: Tahun 2018 Aceh Didera Bencana 285 Kali, Kerugian Rp 827 Milliar
Baca: Sampel Makanan tak Ada, Rumah Sakit Kesulitan Ungkap Penyebab Keracunan 28 Warga Rinti, Pidie
Baca: Empat Wanita Bersaudara Warga Lhokseumawe Ini Pandai Mengaji dan Sering Jadi Juara MTQ
Dari 294 kali terjadi bencana di Aceh tahun lalu bencana yang paling banyak terjadi adalah kasus kebakaran di permukiman warga, mencapai 143 kali.
Disusul angin puting beliung 93 kali, banjir genangan 90 kali, serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak 44 kali.
Adapun wilayah yang paling banyak mengalami bencana pada tahun 2018 di Aceh adalah Kabupaten Aceh Besar, disusul Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Jaya, Bireuen, dan Aceh Tenggara.
Kebakaran di permukiman penduduk paling banyak terjadi juga di Aceh Besar, yakni 18 kali, disusul Aceh Tenggara 7 kali, dan Aceh Barat 6 kali.
Kebakaran hutan dan lahan juga masih banyak terjadi di Aceh Besar, Aceh Tengah, dan Aceh Barat.
Banjir genangan, menurut Teuku Dadek, paling banyak terjadi di Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Sedangkan banjir bandang sering menerjang Aceh Tenggara, mencapai empat kali, terakhir pada 31 Desember 2018 dan terjadi sekali di Aceh Utara.
Seperti halnya di Sukabumi, kata Dadek, di Aceh pun kerap terjadi longsor. Misalnya di Aceh Tengah sembilan kali dan Aceh Barat empat kali.
Sedangkan puting beliung paling sering melanda Kota Sabang dan Aceh Besar. Khusus abrasi paling sering terjadi di Aceh Barat Daya.
Akibat yang ditimbulkan bencana di Aceh tahun 2018, antara lain, masyarakat yang terdampak bencana mencapai 30.763 KK (110.624 jiwa), pengungsi 10.754 (36.696 jiwa), korban meninggal 46 orang, dan luka-luka 33 orang.
Baca: Jenderal Muhammad Jusuf, Panglima ABRI yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden Soeharto
Baca: Manchester City Vs Liverpool, The Citizens Siap Putus Rekor Tak Terkalahkan The Reds di Etihad
Baca: Warga Aceh Utara Temukan Bongkahan Bom Rakitan yang Diduga Sudah Pernah Meledak