Mantan Danjen Kopassus Resmi Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPB, Seperti Apa Sosok Doni Monardo?

Letjen Doni Monardo resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Letnan Jenderal Doni Monardo resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019) pagi.(KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Letjen Doni Monardo resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019) pagi.

Doni menggantikan Laksamana Muda (purn) Willem Rampangilei. Pantauan Kompas.com, prosesi pelantikan dimulai pukul 09.07 WIB.

Pelantikan diawali pembacaan surat keputusan presiden nomor 5/p Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala BNPB oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan.

"Terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana," ucap Cecep membacakan Keppres yang telah diteken Jokowi.

Setelah itu, Presiden Jokowi memimpin pengambilan sumpah jabatan atas Doni.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan.

Acara ditutup dengan pemberian selamat kepada Doni dimulai dari Presiden Jokowi dan diikuti pejabat undangan yang hadir.

Tampak hadir dalam upacara pelantikan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pimpinan DPR dan MPR, sejumlah menteri Kabinet Kerja, serta para pimpinan lembaga negara, termasuk Laksamana Muda (purn) Willem Rampangilei.

Mayjen TNI Doni Monardo (dok. Humas kodam III/Siliwangi)
Mayjen TNI Doni Monardo (dok. Humas kodam III/Siliwangi) (dok. Humas kodam III/Siliwangi)

Presiden Joko Widodo menunjuk Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena dinilai mempunyai kepemimpinan yang kuat.

Kepemimpinan yang kuat itu dinilai penting untuk mengkoordinasikan penanganan bencana.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi usai melantik Doni sebagai Kepala BNPB, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

"Kita harus tau dan sadar bahwa negara ini dikeliling oleh cincin api ring of fire. Sehingga perlu sebuah manejemen yang kuat membutuhkan sebuah kepemimpinan yang kuat untuk mengkonsolidasi, mengkoordinasi baik pemda atau pemerintah pusat, baik TNI, pangdam, kodam, korem, dan kepolisian, dalam rangka segera cepat dan respons terhadap bencana yang ada," kata Jokowi.

"Sehingga memerlukan leadership sebuah kepemimpinan yang kuat dan saya melihat pak Letnan Jenderal Doni orangnya," tambah Jokowi.

Sementara terkait status Doni yang masih perwira aktif, Jokowi menilai, hal itu tidak terlalu menjadi pertimbangan.

Jokowi juga memastikan posisi Doni sebagai perwira aktif tidak menabrak aturan apapun.

"Saya tidak melihat aktif atau tidak aktif, tetapi yang ingin saya melihat adalah manejemen yang kuat, tindakan yang cepat di lapangan. Nanti untuk teknis seperti itu tanyakan ke Mensesneg," ujarnya.

Jokowi mengingatkan kepada Doni bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Sebab, saat ini Lombok dan Palu masih dalam tahap rekonstruksi pascabencana gempa.

Begitu juga di Banten dan Lampung.

"Pekerjaan besar dari Pak Doni masih banyak lagi, itu yang saya sampaikan membutuhkan manejemen yang kuat, manajemen lapangan yang kuat," kata Jokowi.

Letnan Jenderal Doni Monardo resmi menjabat sebagai Kepala BNPB setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019) pagi.

Doni menggantikan Laksamana Muda (purn) Willem Rampangilei.

Pelantikan Doni berdasarkan keputusan presiden nomor 5/p Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala BNPB.

Doni Monardo saat menjabat Danjen Kopassus
Doni Monardo saat menjabat Danjen Kopassus (ANTARA/Vitalis Yogi Trisna)

Seperti apa sosok Doni Monardo?

Letjen TNI Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 silam.

Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985.

Selama karir militernya, Doni banyak mengemban tugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) serta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai akhirnya menjadi pimpinan dua korps tersebut.

Setelah lulus dari Akmil, Doni langsung bergabung dengan korps baret merah pada 1986-1998.

Ia sempat bertugas di wilayah konflik Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya.

Pada 1999 hingga 2001, ayah tiga anak ini sempat ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Setelah itu, Doni kembali dirotasi dan bergabung dengan Paspampres.

Pada 2008, dia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres, grup yang bertanggun gjawab langsung terhadap kemanan kepala negara.

Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia, ia sudah mengikuti kunjungan Presiden ke 27 negara di dunia.

Pada 2010-2011, Doni ditugaskan untuk posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana.

Hanya beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni kembali ke Korps Baret Merah dan ditunjuk sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus.

Pada posisi ini, ia ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.

Setelah itu, karir Doni Monardo makin melejit. Dia diangkat menjadi Komandan Paspampres (2012-2014).

Dua tahun menjadi Danpaspampres, Doni kembali ke korps baret merah dan diangkat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus (2014-2015).

Setelah itu, Doni Monardo digeser menjadi Panglima Kodam XVI Pattimura di Ambon (2015-2017), serta Pangdam III Siliwangi di Jawa Barat tahun (2017-2018).

Bintang tiga di pundaknya didapat saat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantamnas).

Baca: VIDEO - Bayi Tak Miliki Lubang Saluran Empedu Difasilitasi Haji Uma Berobat

Baca: Ustaz Arifin Ilham Derita Kanker Nasofaring, Ini Gejalanya yang Perlu Diketahui

Baca: Petugas Jaring PSK saat Razia Kos-Kosan, Pemiliknya Sewakan Untuk PSK Karena Bayar Sewa Mahal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Doni Monardo Jadi Kepala BNPB"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved