Jika Asteroid Ini Menghantam Bumi, Kiamat akan Terjadi pada 2032

Menurut para ahli astronomi, asteroid itu kemungkinan jatuh di daerah dekat Milwaukee, Illinois, dan Indiana di Amerika Serikat (AS).

Editor: Amirullah
blackdovfx/Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi asteroid yang menabrak Bumi. 

Apa yang Seharusnya Manusia Lakukan Bila Asteroid Jatuh ke Bumi?

Kita hidup di dalam sebuah planet yang dikelilingi dengan berbagai benda angkasa.

Selain bintang dan planet, Bumi dikelilingi (jauh dan dekat) oleh miliaran benda angkasa lainnya, termasuk asteroid yang bisa saja melayang mengarah ke Bumi.

Pada dasarnya, Bumi memang cukup sering kedatangan asteroid. Hanya saja ukuran asteroid tersebut tergolong sangat kecil, sehingga ketika memasuki Bumi, batuan angkasa ini akan terbakar habis sebelum menyentuh Bumi.

Meski begitu, miliaran asteroid berukuran besar tetap saja menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan semua penghuni Bumi. Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan jika asteroid berhasil menembus "perisai angkasa" Bumi?

Baca: Fenomena Langka Hujan Meteor Draconid Lintasi Langit Utara Indonesia

Sebuah studi mengenai efek jatuhnya asteroid yang dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters oleh American Geophysical Union (AGU), menunjukkan bahwa cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan masuk ke bawah tanah.

Dalam studi tersebut, ketika asteroid menghantam Bumi, tsunami dan gempa bumi bukanlah ancaman terbesar, melainkan angin kencang dan gelombang kejut.

Pada umumnya, ledakan angin terjadi bersamaan dengan gelombang kejut. Angin akan bertiup sangat kuat hingga mampu melemparkan tubuh manusia dan meratakan hutan.

Sementara itu, peningkatakan pada tekanan atmosfer akan menciptakan gelombang kejut yang cukup kuat untuk menghancurkan organ dalam manusia.

Baca: Pasukan Elit Kopaska TNI AL Selalu Berbekal Kondom Saat Jalankan Misi Tempur

Mungkin Anda masih ingat video ketika Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom?

Bagaimana dampak angin kencang dan gelombang kejut ledakan tersebut? Nah, kurang lebih seperti itulah ancaman terbesar yang muncul. Angin kencang dan gelombang kejut dapat menyebabkan 60 persen kematian.

Temuan ini bukanlah sekadar isapan jempol, melainkan hasil penelitian dengan berbagai skenario simulasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Clemens Rumpf, seorang asisten peneliti senior dari University of Southampton, Inggris, mengatakan dalam sebuah siaran pers bahwa ini adalah studi pertama yang dilakukan untuk melihat tingkatan atas tujuh dampak dari peristiwa jatuhnya asteroid ke Bumi.

Baca: Di Balik Kondisinya yang Sakit, Ustaz Arifin Ilham Ungkap Ada Hikmahnya

Ketujuh dampak yang dimaksud Rumpf adalah ledakan angin, gelombang kejut, panas, puing yang berterbangan, gelombang tsunami, kawah, dan getaran seismik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved