Fenomena Baru di Aceh, Ramai-ramai Bikin Paspor untuk Pergi ke Jakarta

“Jangan sampai nanti kebijakan ini membuat orang berpikir dua kali untuk tetap ‘menjadi’ orang Indonesia,” kata sosiolog Ahmad Humam Hamid

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Kolase foto suasana di terminal keberangkatan Bandara SIM Blangbintang Aceh Besar dan peta jalur penerbangan Banda Aceh - Jakarta, dan Banda Aceh - Kuala Lumpur - Jakarta. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah fenomena baru melanda orang-orang Aceh yang ingin bepergian ke Jakarta dengan pesawat.

Informasi dihimpun Serambinews.com, sejak beberapa hari lalu, warga Aceh ramai-ramai membuat paspor hanya karena ingin ke Jakarta.

Pasalnya, sebagian besar warga Aceh, terutama yang menggunakan uang pribadi, kini memilih berangkat ke Jakarta melalui Kuala Lumpur Malaysia.

Amatan Serambinews.com, fenomena baru ini mulai menghebohkan media sosial sejak seminggu terakhir.

Warganet ramai-ramai memosting perbandingan harga tiket antara penerbangan domestik (Banda Aceh – Medan - Jakarta atau Banda Aceh langsung ke Jakarta), dengan penerbangan melalui jalur internasional (Banda Aceh – Kuala Lumpur – Jakarta).

Tampak perbedaan mencolok antara keduanya.

Harga tiket domestik Banda Aceh – Jakarta mencapai Rp 3 juta, sementara harga tiket Banda Aceh – Jakarta via Kuala Lumpur, tidak sampai Rp 1 juta.

Baca: Tiket Domestik Gila-gilaan, Ke Luar Negeri Justru Lebih Murah, Begini Pendapat Guru Besar Unsyiah

Berikut di antara warga Aceh yang memosting pengalamannya pergi ke Jakarta via Kuala Lumpur.

"Bahagian kepiluan sumbangan Nyak Sandang Cs," tulis Jamaluddin M Jamil, mantan Ketua KNPI Aceh, dalam status yang menyertai tiga fotonya saat berada di Bandara Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA).

Nyak Sandang yang dimaksud oleh Jamaluddin adalah salah satu penyumbang uang untuk membeli pesawat Seulawah RI 001 Seulawah yang merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia

Melalui statusnya, Jamaluddin menyindir harga tiket pesawat Garuda Indonesia dari dan ke Aceh yang sangat mahal, sehingga warga Aceh banyak yang memilih penerbangan via Kuala Lumpur dengan maskapai Air Asia.

 

Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, ikut memosting status satire (sindiran) tentang fenomena baru yang terjadi di Aceh, sebagai dampak mahalnya harga tiket penerbangan domestik.

"Orang Aceh ke Jakarta pakai pasport, semoga orang Jakarta yg mau ke Aceh juga pakai pasport.
Jelas sudah posisi kita," tulis Wakil Ketua Komisi IV DPRA ini, dalam status Facebooknya yang kemudian mengundang berbagai tanggapan warganet.

Ramai-ramai Bikin Paspor

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved