Aceh Wiki
ACEHWIKI - Lima Warkop Populer dan Nyaman untuk Nongkrong di Idi Aceh Timur
Kelima warkop ini sangat mudah diakses. Posisinya berada di tepi jalan Medan-Banda Aceh, atau di seputaran kota Idi.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Zaenal
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Ada banyak warung kopi modern (olshop) di Aceh Timur, khususnya di Idi Rayeuk, ibu kota Aceh Timur.
Namun dari banyak warkop itu, ini lima warkop populer yang paling dikenal dan paling banyak dikunjungi penikmat kopi.
Kelima warkop ini sangat mudah diakses. Posisinya berada di tepi jalan Medan-Banda Aceh, atau di seputaran kota Idi.
Bagi Anda penikmat kopi tentu tidak sekedar ingin menikmati rasa kopi yang mantap.
Tentu juga ingin ngobrol santai bersama teman-teman dan rekan bisnis.
Tunggu apalagi, silahkan tentukan lokasi ngopi anda sekarang sesuai lokasi dan selera Anda.
Ini lima warkop populer di Idi Rayeuk, ibu kota Aceh Timur.
Espresso Coffe

Warkop Espresso Coffe terletak di Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, tepatnya di tepi jalan Medan-Banda Aceh, atau di depan Kantor Kementerian Agama Aceh Timur, atau lebih tepatnya lagi di samping Bank Mandiri.
Warkop milik Hj Nurmasyitah, yang dibuka sejak 2014 lalu, selain menyajikan beragam menu kopi, juga menyajikan beragam makanan.
"Selain kopi sanger, latte, kita juga menyajikan Kopi Sareng Ule kareng," ungkap Hj Nurmasyitah, saat berbincang dengan Serambinews.com, Kamis (10/1/2019) sore.
Selain kopi, katanya, Espresso Coffe, juga menjual beragam makanan seperti nasi goreng Pattaya, kampung, seafood, tomyan, nasi goreng ayam kunyit, dan kentang goreng.
Menu makanan lainnya, martabak mesir, martabak durian, puding, dan naga sari, dan sejumlah menu lainnya.
Yang paling menarik dari Warkop yang dilengkapi fasilitas WiFi ini yaitu memiliki barista cewek-cewek cantik yang bekerja siang sampai sore, yakni Ratna, Nila, dan Rukiah.
Sedangkan malam hari, baristanya, Ari, Reza, dan Anshar.
Baca: Pemegang TFC Gratis Sanger di Ring Road Cafe
Kopi Paste 1436

Kopi Paste 1436, Warkop yang ikut sajian kopi ala Italia ini, juga terletak di tepi jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Gampong Aceh, atau sebelum jembatan Idi, dari arah Medan.
Cafe yang menyasar pecinta kopi (Kopi Holik) ini, tidak dilengkapi WiFi. Namun sangat cocok bagi anda untuk santai sambil bincang-bincang.
"Cafe kita segmennya Kopi Holik dengan sasaran khusus pecinta kopi. Jadi no WiFi," ungkap owner Kopi Paste Musyawir SE, yang juga mantan karyawan Bank BRI di Aceh Tengah Takengon.
Selain menyajikan menu kopi umum, jelas Musyawir, cafenya itu juga menyajikan menu kopi khusus, yaitu "Sanger Kopi Paste" dengan rasa lebih nikmat dari sanger biasa.
Mengkonsumsi kopi, jelas Musyawir, sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat Indonesia. Apalagi di Aceh, ngopi sudah menjadi kewajiban warga sebelum bekerja.
Karena bisnis kopi lebih menjanjikan, itupula alasan, Musyawir hijrah dari karyawan Bank menjadi pebisnis kopi.
"Bisnis kopi simple, dan tidak membutuhkan teknologi tinggi," katanya.
Saat ini, kata Musyawir, ia memiliki 25 karyawan dengan sistem kerja dibagi dua sip.
Selain owner, Musyawir juga jago meracik kopi, dibantu barista lainnya seperti Filza, dan Mahendra.
Cafe Kopi Paste juga menyajikan beragam menu makanan ayam penyet, Din Sum, Mpek-mpek dan sejumlah menu makanan lainnya.
Baca: Pelatih Luis Milla Ketagihan Kopi Aceh, Sempat Nongkrong di Warung Kopi ini
Cafe Flavours Coffe Bay

Cafe ini juga terletak di tepi jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya diapit oleh Bank BRI dan Bank Mandiri serta swalayan Bintang Perdana jika dari arah Medan.
Cafe yang menyajikan food and drink ini juga menyajikan beragam sajian kopi Arabika.
"Kita menyajikan segala jenis minuman kopi," ungkap pemilik cafe Flavours Ayah Ishak.
Cafe dengan barista Ubaidillah, Agus, dan Iwan ini juga menyajikan timpan Aceh, sosis, omlet, dan menu makanan lainnya.
Baca: Menikmati Malam di Lapangan Merdeka Langsa, Cocok Buat Bersantai Bersama Keluarga
Cafe Kopi Paste Taufik

Terletak di tepi jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya lewat jembatan Titi Baro, dari arah Medan, di Gampong Seuneubok Bace, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
"Dasarnya saya kelola Kopi Paste dekat jembatan Idi, milik adik saya. Sekarang saya buka sendiri di Simpang Seuneubok Rambong," jelas Taufik.
"Kita sajikan segala menu kopi dari bahan baku kopi Arabika berkualitas," ungkapnya.
Baca: Lokop Tawarkan Wisata Alam Khas Hutan Hujan, Cocok Bagi Anda yang Menyukai Tantangan
Beeje Coffe

Cafe yang menyongsong moto "Start Your Day with a cup of Coffe" ini juga terletak di tepi jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya 300 meter lewat RSUD Graha Bunda jika dari arah Medan, tepatnya di Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
"Kami satu group dengan cafe Kopi Paste, cafe Kopi Paste Taufik, dan yang saya kelola cafe Beeje Coffe," ungkap Wadi owner Beeje Coffe.
"Segmen kita lebih condong ke sanger, karena pelanggan kita dominan memesan sanger daripada menu lainnya. Menu tambahan lainnya, kopi hitam tanpa susu (black Coffe)," jelas Wadi.
Beeje Coffe, jelas Wadi, cabang dari Beeje Coffe Lhokseumawe dan Jogja.
Cafe tanpa WiFi ini juga menyajikan beragam menu makanan seperti Mpek-mpek, Din Sum, dan menu lainnya.
"Cafe kita tidak menggunakan WiFi, agar penikmat kopi lebih rileks dan nyaman selain menikmati kopi, juga untuk berbincang-bincang santai," jelasnya.
Cafe yang dibangun sejak 2016 ini juga, mempekerjakan 10 karyawan yang dibagi dua sip. Sedangkan baristanya yaitu Asun, dan Fauzi. (*)
Baca: Jika ke Tapaktuan, Jangan Lupa Rasakan Sensasi Rujak Kak Ros