Aparat Sita Mainan Tentara Logo Palu Arit yang Ditemukan Dijual di Mall, Polri-TNI Langsung Selidiki
Sejumlah mainan tentara logo palu arit itu disita polisi dari wahana permaianan di lantai III Mall WTC Batanghari, Kecamatan Pasar, Kota Jambi
"Dari hasil pemeriksaan, ini bukan dijual, melainkan souvenir permainan," ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolsek Pasar.

Ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa, katanya. Yakni dari seorang pengunjung, karyawan dan pihak manajemen.
"Barang ini datang dari Rabu lalu, lebih kurang hampir seminggu berada di sana. Dan, ini tidak disebar, tapi ada beberapa yang sudah menukarnya dengan kupon," bebernya.
Saat ini, pihaknya juga masih melakukan pendalam dalam hal ini apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
Jika terbukti ada kesengajaan, maka akan terkena pasal sesuai KUHP.
"Ini masih kita dalami," ujarnya.
Pihaknya juga akan menelusuri ke Jakarta yaitu ke tempat mainan tersebut dibuat. Baik proses pembuatan hingga pengiriman barang.
"Kalau yang kita cek dari internet, ini sebenarnya bendera Uni Soviet yang ditempelkan dengan logo palu arit. Kita akan meminta penjelasan ahli terkait perbandingan bendera itu," katanya.
Dia mengimbau kepada para pemilik mainan agar mengecek terlebih dahulu mainan yang akan diedarkan apakah ada logo seperti itu atau tidak.
Keistimewaan Profesor Siber dari Polri dan Profesor Intelijen Pertama di Dunia dari Kopassus
Hasil Akhir Barcelona Vs Eibar Liga Spanyol Pekan ke19, Skor 3-0 untuk Pemuncak Klasemen Sementara
Kisah Jenderal Polisi Dibanting Hingga Jatuh oleh Soeharto, Kejujuran yang Dibayar Mahal Hoegeng
"Agar tidak terjadi seperti ini lagi di Jambi," pungkas Yuyan.
Lambang terlarang di beberapa negara
Informasi yang dihimpun tribunjambi dari beberapa sumber, palu arit merupakan bagian dari simbolisme komunis.