Polemik Tiket Pesawat

Kenapa Tiket Pesawat ke Jakarta Lebih Mahal dari pada ke Kuala Lumpur? Ini Penyebab Harga Melangit

Meroketnya harga tiket pesawat dengan rute domestik membuat sebagian orang menjerit.

Editor: Faisal Zamzami
THINKSTOCK, Google Maps, pngimage.net
Ilustrasi tiket penerbangan 

“Saya sesalkan maskapai lalai memprediksi ekses ekonomi yang lebih luas seperti fenomena Banda Aceh ke Jakarta via KL (Kuala Lumpur). Itu sangat merugikan negara," kata Nova.

"Sudah saatnya maskapai penerbangan melakukan uji publik atau sosialisasi yang terukur dan masif sebelum menaikkan tarif, terutama maskapai milik negara.”

Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Aceh akan menawarkan skema penentuan tarif yang lebih rasional pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun Plt Gubernur Nova tidak menjelaskan detail tarif rasional yang dimaksud.

“Kami akan berkirim surat mempertanyakan kebijakan tarif tinggi ini kepada Menhub RI dan tembusan kepada Pak Presiden,” ujar Nova.

Respons INACA

Terkait hal itu Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pun akhirnya angkat bicara.

Menurut asosiasi maskapai penerbangan Indonesia itu kenaikan harga tiket yang terjadi tak menyalahi aturan.

Sebab, kenaikan harga tiket itu tak melebihi tarif batas atas yang ditentukan pemerintah.

Meski tak menyalahi aturan, INACA memutuskan untuk menyesuaikan harga tiket pesawat di beberapa rute.

Keputusan ini diambil setelah mendiskusikannya dengan para maskapai dan stakeholder terkait.

“Kita berkomitmen menurunkan harga tiket diikuti komitmen positif para stakeholder,” ujar Ketua Umum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Menurut pria yang akrab disapa Ari ini, maskapai dengan stakeholder terkait telah mendiskusikan keputusan ini sejak pekan lalu.

Setelah mendengar keluhan masyarakat terkait harga tiket pesawat yang naik, Inaca memutuskan untuk menurunkannya.

“Sejak Jumat lalu kami sudah menurunkan tarif harga domestik khususnya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta. Walau di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, kami lebih mendengar keluhan masyarakat. Intinya seperti itu," kata Ari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved