Deretan Elite Politik Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto, Dari Rachmawati hingga AHY
Sejumlah elite politik memberikan tanggapan atas pidato kebangsaan bertajuk Indonesia Menang yang digencarkan Prabowo Subianto pada Senin (14/1/2019)
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah elite politik memberikan tanggapan atas pidato kebangsaan bertajuk Indonesia Menang yang digencarkan Prabowo Subianto pada Senin (14/1/2019) malam.
Mulai dari Rachmawati Soekarnoputri hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun memberikan penilaian kepada Cawapes nomor urut 02 itu.
Berikut ini deretan ungkapan elite politik dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber untuk pidato Prabowo Subianto.
Baca: Banyak Seragam tak Layak Pakai, GS3 Pidie Bagikan 70 Pasang Seragam Sekolah untuk Murid di Pidie
1. Rachmawati Soekarnoputi semakin yakin
Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, semakin optimistis bahwa masyarakat akan semakin yakin untuk memilih Calon Presiden - Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menurut Rachma, visi dan misi Prabowo merupakan solusi dari masalah masyarakat saat ini.
"Sesuai dengan tujuan kami, masyarakat akhirnya tahu bagaimana visi dan misi Pak Prabowo," kata Rachma ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com di sela acara, Senin (14/1/2019).

Baca: Dengar Candaan Ulama Asal Makkah, Ustaz Abdul Somad Dibikin Tertawa, Ini Yang Mereka Bahas
Baca: Negara dengan Harga Tiket Pesawat Termurah dan Termahal di Dunia
Dengan memahami visi dan misi Prabowo, masyarakat akan semakin banyak memberikan dukungan.
"Masyarakat akan dapat mengerti. Insya Allah dukungan semakin besar," kata putrai Presiden RI Pertama, Ir Soekarno ini kepada Tribunjatim.com.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto menggagas ide pembangunan andai ia terpilih. Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno ini mengagas "Reorientasi Pembangunan".
Hal ini ia katakan kala memberikan pidato politik di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Senin (14/1/2019) berjudul Indonesia Menang.
"Harapan kami yang ada untuk seluruh Indonesia adalah mewujudkan cita-cita bersama. Apa yang harus kita lakukan, dan akan kita lakukan bersama di lima tahun kedepan," kata Prabowo pada sambutannya.
"Kami memberi nama Reorientasi Pembangunan dan pengelolaan Republik Indonesia," lanjut Prabowo yang langsung disambut tepukan tangan ribuan peserta pertemuan yang memadati acara ini.
Prabowo lantas menjelaskan bahwa Reorientasi pembangunan adalah cara mengubah arah menuju arah yang benar. "Hal ini diperlukan agar bangsa lebih kokoh," katanya.
Ia lantas memberikan lima indikator bangsa dikatakan sebagai bangsa yang kokoh. Di antaranya, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, lembaga pemerintahan berintegritas, hingga memiliki angkatan perang yang unggul.
Baca: Teori Bagaimana Bangsa Israel Menaklukkan Kanaan Berdasarkan Jejak Arkeologis
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Doa Agar Cepat Bisa Bayar Utang Yang Diajarkan Rasulullah SAW
2. Presiden PKS: pidato terlalu lama
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengkritik waktu yang dibutuhkan capres 02 Prabowo Subianto ketika menyampaikan visi misinya.
Sohibul Iman menyebut Prabowo Subianto terlalu lama berpidato.
"Dari sisi waktu terus terang saya mengkritik, ini terlalu lama," kata Sohibul Iman seusai menghadiri Pidato Kebangsaan capres 02 di JCC, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Padahal, sebelumnya Sohibul Iman mengaku sudah menitipkan pesan kepada cawapres 02 Sandiaga Uno agar pemaparan visi misi yang disampaikan Prabowo Subianto tidak lebih dari setengah jam.
Namun, dalam pidatonya, Prabowo Subianto terlalu banyak memberikan ilustrasi.
Sehingga, waktu yang ditargetkan molor dari target.
"Saya sebetulnya sudah bicara kemarin dengan Sandi, saya bilang jangan sampai ini lebih dari setengah jam, tapi Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor," tuturnya.
Dengan molornya waktu jauh dari yang ditargetkan, alhasil makna materi itu sendiri menjadi kabur, alias kurang fokus.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Doa Agar Cepat Bisa Bayar Utang Yang Diajarkan Rasulullah SAW
Atas kejadian ini, Sohibul Iman berharap ke depan Prabowo Subianto bisa memperbaikinya dengan lebih ringkas dan jelas. Apalagi, debat perdana capres-cawapres akan berlangsung dalam hitungan hari saja, yakni Kamis (17/1/2019) lusa.
"Ini menjadi kurang fokus akhirnya di dalam memahami materinya, mudah-mudahan ke depan Pak Prabowo bisa memperbaiki pidatonya lebih rendah ringkas," harap Sohibul Iman.
"Menurut saya, ada beberapa bagian yang menjadi agak kabur ya. Justru semakin ringkas sebetulnya semakin baik," ucapnya.
Meski begitu, dia memaklumi gaya pidato Prabowo Subianto. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu memang punya gaya pidato demikian.
"Masing-masing orang punya gaya ya, pak Prabowo saya kira begitulah beliau," ujarnya.
Dalam pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo Subianto di Plennary Hall JCC, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) malam, capres paslon 02 memaparkan dan menjelaskan visi misinya dengan berapi-api.
Di antaranya menargetkan Indonesia swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, lembaga-lembaga pemerintah yang kuat, dan angkatan bersenjata yang unggul.
3. AHY senang
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat mengapresiasi program yang disampaikan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto pada pidato politik di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Senin (14/1/2019) berjudul Indonesia Menang.
AHY menegaskan partainya mendukung penuh program tersebut.
"Beruntung saya bisa hadir dalam paparan sekaligus pidato politik dan visi misi Prabowo-Sandi yang sudah kita dengarkan bersama," kata AHY ketika ditemui seusai acara speerti dikutip dari TribunJatim.com.
AHY sepakat dengan Prabowo. Ia menyebut gagasan Prabowo tersebut merupakan realita yang ada di masyarakat selama ini.
"Beliau mengutarakan apa yang dirasakan rakyat hari ini," katanya kepada Tribunjatim.com.
"Program-program beliau menjadi hasil dari diskusi dan dialog bersama elemen masyarakat di tanah air," kata pria pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam tersebut.

Baca: Agus Wandi, Anak Aceh Pertama yang Sukses Mencapai Antartika, Ini Sosoknya yang Bikin Salut Warganet
Ia menambahkan bahwa Demokrat mengapresiasi sikap Prabowo yang kembali menghidupkan program Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Demokrat, yang juga mantan Presiden dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).
"Saya sebagai perwakilan keluarga besar partai Demokrat tentunya merasa senang ketika program pro rakyat yang selama ini dijadikan policy kebijakan Pak SBY selama sepuluh tahun kembali digemakan oleh beliau andai kelak menjadi Presiden," kata AHY yang juga putra sulung SBY ini kepada Tribunjatim.com.
Menurutnya, program peningakatan ekonomi seperti halnya yang dilakukan SBY, seharusnya menjadi prioritas pemerintah. "Tentunya, program pro rakyat bisa difokuskan pada pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan juga melawan ketidakadilan di negeri ini," kata AHY.
Melalui penyampaian program bertajuk "Indonesia Menang", ia menyebut menjadi semangat baru dalam menggalang pemenangan. "Mudah-mudahan dengan jargon baru, Indonesia Menang, mudah-mudahan Indonesia menang di negerinya sendiri," katanya.
"Jangan sampai kita yang seharusnya sudah semakin menikmati kemerdekaan, pembangunan, namun masih yang termaginalkan atau tersisihkan," katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rachmawati hingga AHY, Deretan Elite Politik Tanggapi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto